Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Pilih Pilkada Langsung dengan Syarat, Pasek Akan Interupsi

Kompas.com - 25/09/2014, 12:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika, berencana melakukan interupsi saat pembacaan pandangan fraksi partainya terkait Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) dalam sidang paripurna, Kamis (25/9/2014) sore nanti. Namun, Pasek masih merahasiakan substansi dari interupsinya nanti.

"Yang pasti saya sudah siapkan interupsi. Sudah saya siapkan di sini (sambil menunjuk draf RUU Pilkada)," kata Pasek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Pasek yang sempat bersinggungan dengan Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat itu mengaku tidak takut harus berseberangan dengan pandangan fraksinya. Dia pun merasa tak ada beban apabila ada ancaman sanksi yang dijatuhkan partai.

"Hari gini masih takut? Kita ini kan hanya ngomongin suara rakyat," ujarnya.

Saat ditanya soal sikap resmi Demokrat yang mendukung pilkada langsung tetapi mengajukan 10 syarat, Pasek tak mau berkomentar. Dia pun menampik sikapnya melakukan interupsi lantaran ditekan oleh kubu pendukung pilkada lewat DPRD.

"Zaman begini, mana ada yang berani nekan. Sampai sekarang saya nggak ketemu siapa-siapa. Jadi, lihat saja nanti," kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu.

Dengan jumlah anggota sebanyak 148 orang, Fraksi Partai Demokrat dianggap penting dalam pengambilan keputusan RUU Pilkada. Apabila seluruh anggota Fraksi Demokrat mendukung pilkada langsung, koalisi Indonesia Hebat yang terdiri dari PKB, PDI-P, dan Hanura bisa memenangi voting.

Sementara itu, pilkada lewat DPRD didukung Koalisi Merah Putih, yang terdiri dari Fraksi Partai Gerindra, Partai Golkar, PPP, PAN, dan PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com