"Kami tetap konsisten dengan pelaksanaan pilkada langsung. Ini sudah sikap kami dari sebelumnya," ujar anggota Komisi II dari Fraksi PDI-P, Yasonna H Laolly.
Selain mendukung pelaksanaan pilkada langsung, Yasonna menuturkan, PDI-P juga memilih pelaksanaan pilkada tidak satu paket, yakni dengan hanya memilih kepada daerah. Sementara wakil kepala daerah dilakukan dengan penunjukan dari kepala daerah terpilih.
Sedangkan Fraksi Partai Hanura menilai pelaksanaan pilkada langsung sebagai akibat dari banyaknya kepala daerah yang korupsi sama sekali tidak relevan. "Biaya mahal dan korupsi tidak berkorelasi dengan sistem pemilu. Ini lebih pada integritas dan korupsi ini lebih pada soal perilaku orang. Jangan jauh-jauh kepala daerah, seorang menteri yang dipilih presiden saja korupsi. Apa mau kita ubah sistem pengangkatan menteri?" imbuh Yani Miryam.
Yani menyatakan, Hanura mendukung pilkada langsung sebagai bagian dari amanat konstitusi rakyat selama 10 tahun terakhir.
Sementara anggota Fraksi Faksi Partai Kebangkitan Bangsa, Abdul Malik Haramain, mengatakan, pilkada secara langsung penting dalam iklim demokrasi dan partisipasi publik. "Ini akan mendorong kepala daerah juga harus punya hubungan pertanggungjawaban yang dipimpin," katanya.
Lima fraksi dukung pilkada lewat DPRD
Sementara itu, lima fraksi mendukung pelaksanaan pilkada melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Lima fraksi itu yakni Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Amanat Nasional, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Mereka tergabung dalam Koalisi Merah Putih. Sedangkan Partai Demokrat memilih tetap pada posisi meminta masuknya opsi ketiga, yakni opsi mendukung pilkada langsung tetapi dengan 10 syarat perbaikan.
Pada rapat kali ini, diputuskan pengambilan keputusan diambil dalam forum sidang paripurna pada Kamis (25/9/2014). Apabila tidak mencapai kata sepakat, maka kemungkinan akan dilakukan voting.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.