DEPOK, KOMPAS.com - Usai pemilihan umum legislatif dan pemilu presiden 2014, partai politik (parpol) yang meraih kursi di Senayan mulai menyiapkan kadernya untuk bursa calon ketua DPR dan MPR.
Sesuai revisi UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), parpol pemenang pemilu tak lagi otomatis mendapat jabatan ketua DPR dan MPR.
Hampir semua parpol menginginkan kursi ketua DPR dan MPR periode 2014-2019. Bahkan, parpol yang tidak masuk dalam tiga besar pemenang Pemilu 2014 juga berancang-ancang menyiapkan kader mereka berebut kursi pimpinan DPR/MPR.
Sekretaris Majelis Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani, misalnya, menyatakan, partainya telah melakukan konsolidasi internal untuk mengusung kader PPP menduduki kursi pimpinan di Senayan. "Kami siap," katanya seperti dikutip Antara.
Yani menyebut tokoh teras partai seperti Wakil Ketua Umum PPP Hasrul Azwar; Sekjen Romahurmuziy, dan Ketua DPP Irgan Chairul Mahfiz sebagai jago partai berlambang Ka'bah tersebut, untuk duduk di kursi pimpinan DPR.
Partai Amanat Nasional (PAN) juga tidak mau ketinggalan. Partai ini siap meramaikan bursa calon ketua DPR dan MPR periode 2014-2019. Wakil Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Taufik Kurniawan berada di antara nama-nama yang digadang-gadang sebagai calon Ketua DPR.
"Keduanya adalah kader senior," kata Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga siap mengusung Hidayat Nur Wahid dan Sohibul Iman. Khusus Hidayat, kader senior PKS itu pernah menjabat ketua MPR. Sohibun saat ini merupakan wakil ketua DPR.
Namun, kali ini PKS bersikap realistis lantaran jumlah kursinya di DPR yang berada di papan tengah. Menurut Ketua DPP Mardani Ali Sera, PKS cukup menyasar kursi wakil ketua DPR.
Sebagai partai yang masuk peringkat tiga dalam Pileg 2014, Gerindra tetap akan memanfaatkan lobi antarfraksi di DPR nanti. Gerindra masih yakin akan kekompakan Koalisi Merah Putih.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyebut Fadli Zon dan Ahmad Muzani menjadi sosok yang pantas menjadi pimpinan DPR.
Sedangkan, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding mengusulkan opsi agar 10 kursi pimpinan DPR/MPR dibagi merata pada setiap fraksi yang masuk parlemen.
Menurut Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, usulan PKB ini layak dibahas bersama. "Itu sebuah alternatif yang bisa saja dipertimbangkan," ucapnya.
Mengenai pemilihan pimpinan DPR/MPR nanti, menurut Hajriyanto, sudah ada pembicaraan di antara partai Koalisi Merah Putih, meski masih sebatas sistem pemilihan pimpinan, belum menyentuh pada figur. "Calon ketua itu Golkar, wakilnya dari koalisi," kata dia.
Sebagai partai terbesar kedua dalam perolehan suara Pileg 2014, Hajriyanto menilai wajar jika Golkar mendapat porsi ketua DPR. Raihan suara Golkar berada di atas perolehan partai lainnya dalam Koalisi Merah Putih. Namun, Hajriyanto menyebut Golkar akan melihat perkembangan politik ke depan.