Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Kabinet Jokowi-JK Harus Representasikan Janji Kampanyenya

Kompas.com - 23/09/2014, 07:24 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito menilai,  penamaan kabinet pada sebuah pemerintahan penting karena akan memengaruhi psikologis masyarakat. Demikian pula pada kabinet yang akan dibentuk presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Menurut Arie, penamaan kabinet akan membuat masyarakat ingat terhadap janji-janji Jokowi pada saat kampanye Pemilu Presiden 2014. (Baca: Soal Nama Kabinet Jokowi-JK, yang Penting Karakternya "Kerja, Kerja, Kerja")

"Jokowi menamakan kabinet, mampu mengingatkan publik ini mengidentikkan dengan apa? Apakah dengan janji Jokowi misalnya," kata Arie, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/9/2014).

Selain itu, menurut dia, penamaan kabinet merupakan salah satu cara membangun kepercayaan antara pemerintahan Jokowi-JK dengan masyarakat. Jika nama kabinet Jokowi-JK memiliki citra positif di mata masyarakat, maka publik akan memiliki harapan besar terhadap jalannya pemerintahan Jokowi-JK.

Arie menekankan, penamaan kabinet Jokowi-JK harus memiliki implementasi dan konsekuensi terhadap kinerja kabinet. Penamaan kabinet jangan hanya menjadi "pajangan" dan kenyataannya tidak sesuai dengan kerja para menteri di pemerintahan.

"Namanya sudah bagus seperti ini, tapi kerja menterinya nanti seperti itu. Nah yang seperti ini yang harus dihindari," kata dia.

Arie juga menilai, nama yang disematkan pada kabinet pemerintahan akan memengaruhi para menteri. Para menteri, menurut Arie, akan termotivasi dan memiliki semangat yang lebih besar.

Sejumlah nama

Sebelumnya, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan ada sejumlah rekomendasi nama untuk kabinet pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Salah satunya adalah "Kabinet Trisakti", yang dinilai sesuai dengan ideologi yang dijalankan oleh Jokowi. (Baca: Kabinet Jokowi Masih Bisa Ramping)

"Rakernas IV PDI-P mengusulkan kepada presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk memberI nama kabinet yang akan dipimpinnya dengan nama Kabinet Trisakti," kata Ketua DPP PDI-Perjuangan Puan Maharani, saat membacakan pernyataan sikap dan rekomendasi Rakernas IV PDI-P, di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (20/9/2014). 

Sementara itu, Jokowi mengatakan, ada enam opsi yang akan menjadi nama kabinet pemerintahannya bersama Jusuf Kalla. Saat ini, Jokowi mengaku tengah menimbang-nimbang soal nama yang tepat. 

"Banyak sekali usulan-usulannya. Ada enam kalaundak salah," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (22/9/2014) petang. 

Jokowi enggan menyebutkan apa saja enam opsi itu. Namun, ia mengungkapkan, tiga di antaranya yaitu Kabinet Trisakti yang diusulkan PDI Perjuangan; dan dua lainnya adalah Kabinet Kerja Perubahan dan Kabinet Kerja Trisakti. 

Menurut Jokowi, nama itu akan merepresentasikan karakter kabinetnya. Karakternya, kata Jokowi, adalah kerja.  "Karakter ya kerja, kerja, dan kerja," ujar Jokowi. 

Jokowi mengatakan, pengumuman nama kabinet akan disampaikan pada pekan terakhir September 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com