Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Tak Jamin Tetap Berada di Koalisi Merah Putih

Kompas.com - 22/09/2014, 11:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) tidak menjamin akan tetap setia pada Koalisi Merah Putih. Hal ini menyusul kehadiran dua elite PAN dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada akhir pekan lalu.

Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengatakan, kehadirannya ke Rakernas PDI-P hanya sebatas memenuhi undangan dari partai berlambang banteng itu. (Baca: Hadiri Rakernas PDI-P, Dua Elite PAN Disambut Riuh Tepuk Tangan)

"Kami hanya hadiri undangan silaturahim saja," kata Tjatur di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2014).

Namun, saat didesak lebih lanjut, apakah PAN dipastikan tak akan keluar dari Koalisi Merah Putih, Tjatur hanya melontarkan senyum. Demikian pula saat ditanya apakah ada jaminan PAN akan tetap loyal pada koalisi pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa tersebut.

"Nggak ada jaminan," ucap Tjatur singkat dan langsung memasuki ruang rapat paripurna MPR.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Teguh Juwarno juga tak bisa memberikan jaminan apa pun partainya tidak akan berubah haluan.

"Yang pasti sampai tanggal 20 Oktober, segala sesuatunya bisa terjadi. Kami berharap yang terbaik untuk kepentingan bangsa ke depan," katanya.

Meski demikian, Teguh menegaskan, hingga hari ini, sikap PAN masih berada di Koalisi Merah Putih.

PAN dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hadir dalam Rakernas IV PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu. PAN diwakili oleh Ketua DPP PAN Tjatur Sapto Edy dan Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo. Sementara itu, PPP diwakili oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi.

Presiden terpilih Joko Widodo mengungkapkan peluang kedua partai itu bergabung pada koalisi pemerintahan selanjutnya cukup kuat, yakni sebesar 80 persen. Namun, Jokowi masih belum mau membuka kapan kepastian kedua partai itu merapat ke kubu pemerintahan baru. (Baca: Jokowi: 80 Persen PPP dan PAN Bergabung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com