Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta Anggap Koalisi Merah Putih Konservatif dan Koalisi Jokowi-JK Liberal

Kompas.com - 21/09/2014, 11:09 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta menilai partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dan partai dalam koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mempunyai pandangan dan ideologi yang amat berbeda.

Koalisi Merah Putih dianggap Anis kelompok dengan pandangan konservatif, sementara koalisi Jokowi-JK adalah kelompok yang berpandangan liberal.

"Tidak pernah kita mengalami pembelahan luar biasa, terutama dalam pilpres seperti kemarin. Saya sampaikan ini di pimpinan partai Koalisi Merah Putih. Ini pembelahan Amerika-Eropa. Konservatisme dan liberalisme," kata Anis Matta saat memberikan pidato dalam silaturahim anggota legislatif nasional bertajuk Konsolidasi dan Pengokohan Dakwah Parlemen untuk Pemenangan Pemilu 2019 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9/2014).

Hadir dalam acara tersebut seluruh caleg DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota asal PKS di seluruh Indonesia. Turut hadir pula elite DPP PKS lain, yakni Hidayat Nur Wahid, Fahri Hamzah, dan Taufik Ridho.

"Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih yang konservatif tadi dan di sebelah sana yang liberal. Ide dasarnya itu," lanjut Anis.

Anis menjelaskan, kaum konservatif cenderung mempertahankan nilai-nilai yang ada berdasarkan agama dan tradisi, sementara kaum liberal cenderung ingin melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor.

"Meskipun tidak kelihatan dalam kampanye kemarin kalau mereka membawa ideologi liberal, tapi nyata sekali koalisinya sudah menyebabkan pembelahan ini," pungkas mantan Wakil Ketua DPR itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com