Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Prabowo Dipilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra

Kompas.com - 20/09/2014, 19:38 WIB
Fathur Rochman

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, penetapan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra dilakukan untuk menjaga suasana kebersamaan dalam partai. Menurut dia, semua pengurus dewan pimpinan daerah maupun cabang sepakat dengan penunjukan itu.

"Permintaan dari DPD-DPD dan DPC-DPC ingin Pak Prabowo terus menempati posisi jabatan merangkap ini baik Ketua Umum maupun Ketua Dewan Pembina. Kita perlu menjaga kebatinan partai dalam suasana yang lebih solid, commit, dan guyub (rukun)," ujar Muzani seusai menggelar Kongres Luar Biasa Partai Gerindra di Nusantara Polo Club, Jalan Raya Kranggan Jagorawi, Gunung Putri, Cibinong Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014).

Menurut Muzani, peserta kongres menginginkan Prabowo untuk terus menjabat kedua posisi tersebut. Namun, Prabowo tidak ingin berlama-lama mengemban jabatan sebagai ketua umum partai berlambang kepala garuda tersebut.

"Beliau dengan tegas mengatakan tidak ingin berlama-lama di posisi ini. Beliau hanya ingin menghantarkan saja," ucap Muzani.

KLB Partai Gerindra menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra menggantikan almarhum Suhardi. Jabatan itu akan tetap melekat pada Prabowo hingga kongres pertama Partai Gerindra diadakan.

"Semua sepakat meminta kesediaan Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina untuk merangkap sebagai ketua umum sementara Partai Gerindra," ujar Muzani, Sabtu.

Muzani mengatakan, pemilihan Prabowo sebagai ketua umum berlangsung secara singkat karena mantan calon presiden itu dipilih secara aklamasi dan dalam suasana kekeluargaan.

Prabowo sudah menerima mandat tersebut. Namun, kata Muzani, Prabowo tidak ingin berlama-lama menjabat posisi tersebut, dan akan segera menggelar kongres pertama Gerindra. "Agar masa transisi ini berjalan smooth dan bagus," ucap Muzani.

Muzani belum mengetahui kapan kongres pertama Partai Gerindra diselenggarakan. Rencananya, kata dia, kongres akan dibicarakan dalam penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerindra. Jika merujuk pada AD/ART saat ini, maka kongres akan dilaksanakan pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com