Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Rangkap Ketua Umum Gerindra

Kompas.com - 20/09/2014, 14:37 WIB
Fathur Rochman

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto didaulat untuk merangkap jabatan dengan juga menjadi ketua umum Partai Gerindra. Prabowo akan menjabat sebagai ketua umum sementara Partai Gerindra hingga kongres Partai Gerindra yang pertama diadakan.

"Semua sepakat meminta kesediaan Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina untuk merangkap sebagai ketua umum sementara Partai Gerindra," ujar Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, seusai menggelar Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, yang digelar di Nusantara Polo Club, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (20/9/2014).

Muzani mengatakan, pemilihan Prabowo sebagai ketua umum berlangsung secara singkat karena mantan menantu Presiden ke-2 RI, Soeharto, tersebut dipilih secara aklamasi dan dalam suasana kekeluargaan.

Prabowo sendiri sudah menerima mandat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Namun, kata Muzani, Prabowo tidak ingin berlama-lama menjabat posisi tersebut, dan akan segera menggelar kongres pertama Gerindra. "Agar masa transisi ini berjalan smooth dan bagus," ucap Muzani.

Muzani belum mengetahui kapan kongres pertama Partai Gerindra ini akan diselenggarakan. Rencananya, kata dia, kongres akan dibicarakan dalam penyempurnaan AD/ART Gerindra. Jika merujuk pada AD/ART saat ini, maka kongres akan dilaksanakan pada tahun depan.

"Dalam anggaran dasar yang sekarang, disebutkan tahun 2015," ucap Muzani.

Setelah kongres luar biasa ini, rencananya, apel kader Partai Gerindra akan diadakan pada malam nanti. Apel ini akan diikuti oleh 5.000 kader dari DPRD kabupaten, kota, provinsi, serta DPR RI yang berjumlah 2.183 kader.  Apel tersebut juga akan dihadiri oleh ketua, sekretaris, dan bendahara dari DPC dan DPD Partai Gerindra se-Indonesia, serta dewan pembina, dewan pakar, dewan sekretaris, dan sayap-sayap organisasi Partai Gerindra.

Rencananya, Prabowo akan menyampaikan pandangan-pandangan dan arah kebijakan Partai Gerindra pasca-Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com