"Karena kita tahu Ibu Mega bersikeras untuk tidak memasukkan Demokrat, karena kursinya masih tidak signifikan untuk 2014-2019," ujar Ray, seusai mengisi sebuah diskusi, di Jakarta, Jumat (19/9/2014).
Menurut Ray, pilihan sikap Demokrat tak bisa dilepaskan dari pragmatisme politik untuk berada di lingkaran kekuasaan. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang terkait kemungkinan bergabungnya Demokrat dalam Koalisi Indonesia Hebat.
"Ya karena Ibu Mega masih ogah-ogahan," ucap Ray.
Selain itu, menurut dia, Ketua Umum DPP Demokrat yang kini menjabat presiden, Susilo Bambang Yudhoyono juga ingin dikenang oleh masyarakat setelah 10 tahun kepemimpinannya.
"Selama 10 tahun kita kecewa. Ekspektasi kita tidak seperti yang diharapkan dibawah kepemimpinan SBY. Tetapi dia mau menutup itu sebagai kado kecil bagi bangsa Indonesia," ujar Ray.
Terkait pilihan politiknya, Demokrat telah menyatakan akan menjadi partai penyeimbang di luar pemerintahan. SBY juga menegaskan, Demokrat tak akan bergabung dalam koalisi pendukung Jokowi-JK, mau pun Koalisi Merah Putih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.