SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi mengaku belum menyediakan kursi menteri untuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Ia masih fokus mematangkan komposisi kabinet pemerintahannya.
Jokowi menjelaskan, setelah komposisi kabinet tersebut matang, barulah ia akan menentukan figur yang akan mengisi jabatan menteri. Ia tidak ingin tergesa-gesa merampungkannya.
"Sekarang ini berkaitan dengan arsitektur. Kabinetnya masih dibicarakan, belum berbicara siapa yang duduk di situ. Nanti pelan-pelan akan diisi. Kan masih sampai 20 Oktober, masih lama," kata Jokowi di sela-sela Rapat Kerja Nasional IV PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014).
Jokowi melanjutkan, kehadiran PPP dan PAN di Rakernas PDI-P merupakan bukti adanya keterbukaan politik. Namun, Jokowi tidak dapat memastikan tentang keputusan berkoalisi bersama kedua partai tersebut.
"Kita terbuka, gotong-royong, kerja sama, tapi juga harus dilihat ideologinya karena kita memimpin ada ideologinya," ucap Jokowi.
PPP dan PAN hadir pada hari pertama di Rakernas IV PDI-P. PPP diwakili oleh Emron Pangkapi dan Isa Muchsin, sementara PAN diwakili oleh Dradjad Wibowo dan Tjatur Sapto Edy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.