JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran elite Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dipertanyakan Partai Gerindra.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mempertanyakan motif elite kedua partai tersebut hadir ke sana.
"Kalau ke sana dalam rangka apa? Pertanyaannya PPP mana yang ke sana," kata Desmond, Jumat (19/9/2014).
Dalam rakernas tersebut, pejabat Ketua Umum Emron Pangkapi hadir mewakili PPP, dan dari PAN diwakili oleh Wakil Ketua Umum DPP PAN Drajad Wibowo.
Desmond menilai sampai saat ini kedua partai masih masuk dalam barisan Koalisi Merah Putih meskipun terdapat dinamika tersebut.
Menurut anggota Komisi III DPR RI itu, posisi partai-partai di Koalisi Merah Putih akan diketahui setelah sidang paripurna RUU Pilkada.
Apakah para parpol yang awalnya mendukung Prabowo-Hatta kemudian berbalik mendukung Jokowi-JK akan terlihat setelah paripurna RUU Pilkada.
"Makanya kita lihat sampai 25 September. Yang paling berpengaruh kan lewat dari situ. Yang kedua, kita lihat PAN tanggal 25 nanti putar balik enggak? Kalau putar balik, pecah ya, biasa saja," tutur dia.
Masih kata Desmon, memang dasarnya Koalisi Merah Putih sudah rapuh. Menurut dia, Koalisi Merah Putih ini jadi solid karena pada awal prosesnya Golkar mau gabung ke kubu Jokowi-JK, kemudian PAN.
"Pada saat mendukung Prabowo, ya bisa dibilang ini pilihan. Jadi nih Koalisi Merah Putih ini dijadikan kendaraan juga untuk posisi meningkatkan tawar mereka, kalau enggak kan enggak dilirik," tandas Desmon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.