"Enggak ada," ucap Triesnawati, saat keluar dari Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.
Ia mengaku sudah menjawab semua pertanyaan yang diajukan tim penyidik KPK. Mengenai materi pertanyaannya, dia meminta wartawan untuk menanyakan langsung hal tersebut kepada KPK.
Triesnawati juga berharap keterangannya yang disampaikan kepada penyidik hari ini bisa berguna dalam proses penyidikan kasus suaminya.
"Mudah-mudahan itu nanti berguna untuk pemeriksaan dan status hukum suami saya," kata dia.
Ia lalu meninggalkan Gedung KPK dengan menumpang Nissan X-Trail hitam bernomor polisi B 104 TJW.
KPK menetapkan Jero sebagai tersangka sejak 2 September 2014. Selama menjadi Menteri ESDM, Jero melalui Waryono Karno, yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, dan bawahannya yang lain, diduga memeras sejumlah rekanan pengadaan di kementerian tersebut. Terhitung sejak tahun 2011 hingga 2013, total uang yang diperoleh Jero dari pemerasan itu mencapai Rp 9,9 miliar.
Menurut KPK, uang yang diterima Jero diduga digunakan untuk kepentingan pribadinya, termasuk untuk pencitraan di hadapan Presiden SBY. Informasi internal juga menyebutkan adanya penggunaan dana operasional menteri untuk bepergian ke luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.