"Peneliti di LIPI gajinya tidak lebih baik dari satpol PP. Satpol PP dapat gaji Rp 4 juta-Rp 5 juta per bulan. Peneliti cuma Rp 6 juta. Mereka sudah kuliah, belajar, dan mengembangkan ilmu. Kondisi ini yang membuat mereka memilih kabur ke luar negeri," kata Riefqi, dalam seminar di Auditorium LIPI, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2014) siang.
Riefqi mengatakan, hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi presiden terpilih Joko Widodo untuk memperbaiki keadaan. Pendapatan bagi peneliti, kata dia, tidak hanya digunakan untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga untuk menunjang karier penelitian, seperti membeli buku dan jurnal terbaru. (Baca: Baru Tahu LIPI di Bawah Presiden, Jokowi Ditertawai Peneliti)
"Di luar negeri mereka dapat tawaran Rp 50 juta-Rp 70 juta sebulan," ujar Riefqi.
Jokowi, yang turut hadir dalam acara itu, menjanjikan, bidang penelitian akan mendapatkan perhatian yang lebih baik pada pemerintahannya mendatang. Ia berjanji akan melipatgandakan anggaran penelitian sebesar Rp 20 triliun.
"Saya tidak janji sampai Rp 80 triliun, enggak janji. Tapi, kalau dilipatkan, saya akan usahakan," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.