Dalam sambutannya, Boediono pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap generasi muda tersebut. "Tidak benar generasi muda Indonesia itu melempem. Saya melihat banyak inisiatif luar biasa, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan," ujar Boediono.
Menurut Boediono, anak-anak muda Indonesia sangat aktif menyalurkan ide-ide. Dia pun memuji program Pencerah Nusantara. "Intinya, Anda semua merupakan pelopor perubahan. Agent of change," ujarnya.
Mantan Gubernur Bank Indonesia itu pun berpesan agar saat menjalankan tugasnya di daerah, para peserta Pencerah Nusantara tak hanya melakukan kegiatan pengobatan. Boediono meminta mereka juga mendata persoalan dan potensi yang ada di tempat sekitar.
"Tidak harus semuanya Anda selesaikan. Anda bisa membuat inventarisasi masalah yang harus diatasi kemudian nanti ditingkatkan lebih tinggi. Ini fungsi Anda semua sebagai pelopor perubahan," ucap dia.
Program Pencerah Nusantara merupakan program yang dibuat oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs). Program ini dibuat untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer melalui penempatan generasi muda di daerah perifer di Indonesia.
Pencerah Nusantara terdiri dari sekelompok tim kesehatan terpilih dan terlatih mulai dari dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, dan pemerhati kesehatan dari berbagai latar belakang akademis.
Untuk tahun ketiga ini, setidaknya ada 35 anggota Pencerah Nusantara yang akan bertugas selama 1 tahun. Mereka akan bertugas menyebar di tujuh daerah, yakni Kabupaten Berau, Kabupaten Ende, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Toli-toli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.