Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Jokowi Komunikasi dengan Koalisi Merah Putih, Pilkada Lewat DPRD Bisa Saja Berubah

Kompas.com - 14/09/2014, 23:10 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih dalam menentukan pemilihan kepala daerah oleh DPRD dinilai masih bisa berubah. Hal itu dapat terjadi apabila presiden terpilih Joko Widodo berhasil melakukan pembicaraan politik dan memperoleh kesepahaman.

"Sebenarnya ini terkait dengan komunikasi politik dengan Koalisi Merah Putih," ujar Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jeirry Sumampow, saat ditemui di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).

Menurut Jeirry, saat ini segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk perubahan keputusan soal pilkada oleh DPRD yang diajukan Koalisi Merah Putih. Komunikasi politik oleh Jokowi, kata Jeirry, bisa menjadi opsi dalam bargaining (negosiasi kepentingan politik) Koalisi Merah Putih, terhadap pemerintahan Jokowi-JK.

"Bisa saja ada deal politik. Ini merupakan bagian dari peta koalisi di parlemen," kata Jeirry.

Selain itu, Jeirry juga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus segera mengambil langkah dalam menentukan undang-undang pemilihan kepala daerah. Di akhir masa jabatannya, lanjut Jeirry, SBY semestinya menunjukan legacy dalam memutuskan kepentingan rakyat.

Jeirry menilai SBY dapat saja memutuskan undang-undang pilkada ditunda untuk diteruskan pada pemerintahan baru, oleh anggota-anggota parlemen yang baru. Kondisi Partai Demokrat yang tidak terlalu kental dengan Koalisi Merah Putih, menurut Jeirry, juga semakin mendukung SBY untuk segera menunjukan sikapnya dalam polemik pemilihan kepala daerah secara langsung atau melalui DPRD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com