Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Dalami Keterlibatan 4 WNA Turki Terkait ISIS

Kompas.com - 14/09/2014, 17:23 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Intelijen Negara belum bisa memastikan keterkaitan empat orang warga negara Turki dan 3 orang warga negara Indonesia yang ditangkap di Poso, Sulawesi Tengah dengan gerakan Daulah Islamiyah yang sebelumnya disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Namun, BIN menilai keempat warga asing itu patut dicurigai karena mereka hendak bergabung dengan kelompok radikal pimpinan Santoso, buron paling diincar kepolisian.

"Kalau tujuannya bergabung dengan kelompok Santoso patut diduga bahwa mereka kelompok keras. Apalagi kelompok keras itu berasal dari Timur Tengah yang juga tidak jauh dari berkembangnya negara Islamic State," ujar Kepala BIN Marciano Norman di kantor presiden, Minggu (14/9/2014).

Marciano menuturkan selama ini jaringan teroris Santoso memiliki keterkaitan tak langsung dengan ISIS. Akan tetapi, Marciano menilai kepolisian masih perlu mendalami informasi itu lebih jaug lagi.

"Pemeriksaan ini belum selesai, sehingga nanti kami mengharapkan, bahwa pemeriksaan ini dapat diketahui keempat WNA ini apa dan tujuannya apa," ucap Marciano.

Sebelumnya, empat Warga Negara Turki ditangkap aparat kepolisian saat melakukan perjalanan dari Kota Palu menuju Poso, Sulawesi Tengah. Diduga, mereka terlibat jaringan Negara Islam Suriah Irak (ISIS).

Dilansir Antara, Minggu (14/9), penangkapan berlangsung di wilayah Kabupaten Parigi Moutong saat hendak menuju Kabupaten Poso pada Sabtu (13/9) sore. Keempat warga Turki tersebut itu bernama A Basyit, A Bozoghlan, A Bayram dan A Zubaidan.

Pada saat penangkapan tersebut, mereka tengah diantar oleh tiga warga Palu, yakni Saiful, Yudi dan Irfan. Mereka merupakan warga di Palu Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com