Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Kaji Pembentukan Satgas Mafia Migas

Kompas.com - 12/09/2014, 22:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla tengah melakukan kajian pembentukan satuan tugas anti-mafia minyak dan gas. Satgas ini akan bekerja memerangi mafia migas yang ditengarai merajalela di industri perminyakan dalam negeri.

"Satgas mafia migas ada yang usul dan kita tindak lanjuti. Kami akan bertemu dengan tokoh yang kritis memerangi korupsi. Modelnya baru dibahas karena ini menanggapi apa yang disampaikan Jokowi dalam Muktamar PKB kemarin," kata Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto di Kantor Transisi, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2014) sore.

Sebelumnya, saat berpidato di Muktamar PKB, Jokowi mewajibkan menterinya nanti untuk mampu memberantas mafia migas. Jokowi merasa ada yang tidak beres dalam industri ini karena minyak mentah dari Indonesia justru diolah di luar negeri, lalu dikirim kembali ke Indonesia.

"Ini baru dibahas. Gagasannya sangat menarik. Presiden dengan seluruh kewenangannya bisa buat satuan tugas khusus," ujar Hasto.

Menurut Hasto, pembahasan mengenai pembentukan satgas ini akan dilakukan dengan melibatkan para pakar dan ahli. Nantinya, kajian akan dilakukan terhadap implementasi, sistem operasi, hingga personel yang akan bergabung dalam satgas migas ini.

Sejauh ini, menurut Hasto, Tim Transisi sudah mengantongi nama-nama mereka yang diduga bermain dalam industri migas ini. Dengan pembentukan satgas, nama-nama itu diharapkan bisa dijerat secara hukum.

"Sebagai presiden terpilih, setelah dilantik kan bisa dan akan secara powerful menggunakan alat yang dimiliki untuk mengejar mafia-mafia migas itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com