Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KontraS: Jokowi Harus Berani Ungkap Pelanggaran HAM Berat Orang di Sekelilingnya

Kompas.com - 12/09/2014, 19:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) meminta presiden terpilih Joko Widodo untuk bersikap berani dalam mengungkap pelanggaran HAM berat oleh orang-orang di sekelilingnya. Ini supaya Jokowi tidak mengulang kegagalan pemerintahan sebelumnya dalam mengatasi kasus pelanggaran HAM berat.
 
"Penyebab utama kegagalan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu tidak berani menempuh proses hukum untuk orang-orang di sekelilingnya yang terlibat pelanggaran HAM berat," ujar Kepala Divisi Pengawasan Impunitas Muhammad Daud Berueh saat ditemui di kantornya, Jumat (12/9/2014).
 
Karena itu, KontraS berupaya untuk memacu Jokowi bersikap berani. Salah satunya membuat sebuah slogan dari media sosial bertagar #MasJokoBeraniNggak.
 
Menurut Daud, tidak sedikit orang yang tercatat sebagai pelaku pelanggaran HAM berat berada di belakang Jokowi. Namun, hal ini belum ditindaklanjuti hingga sekarang. Kasus-kasus pelanggaran HAM berat tersebut terjadi pada masa Orde Baru.
 
"Kalau Jokowi berani, artinya dia sungguh-sungguh menepati janjinya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat," kata Daud.
 
Dia melanjutkan, KontraS akan senantiasa menagih visi dan misi presiden terpilih yang secara jelas menyebutkan komitmennya untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat. KontraS berharap, presiden terpilih akan memprioritaskan masalah ini dengan membentuk komite kepresidenan yang khusus berfungsi menyelesaikan masalah ini.
 
"Kami berharap presiden terpilih akan membentuk komite tersebut dalam waktu 100 hari pada awal pemerintahannya. Kalau sudah lebih dari itu, saya percaya, kasus pelanggaran HAM berat bukanlah prioritasnya," ujar Daud.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com