Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pertimbangkan "Drone" Masuk Desa

Kompas.com - 09/09/2014, 19:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan, presiden terpilih Joko Widodo mempertimbangkan pengadaan dan operasional pesawat tanpa awak atau drone di desa-desa seluruh Indonesia. Penggunaan drone dinilai akan bermanfaat bagi warga desa.

Budiman mengatakan, ia dan Jokowi telah mendiskusikan hal itu dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (9/9/2014) sore. Menurut Budiman, jika ada ruang fiskal yang cukup, pengadaan pesawat tanpa awak itu langsung bisa direalisasikan.

"Harga drone itu cukup murah, Rp 25 juta per pesawat. Tidak harus satu desa satu drone. Bisa 10 desa pakai satu drone," ujar Budiman, seusai bertemu Jokowi, Selasa sore.

Budiman mengatakan, drone bisa digunakan untuk pengembangan desa. Salah satunya identifikasi batas lahan. Berdasarkan pengujian drone di Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, kata dia, drone mampu memberikan data mengenai batas antara lahan pertanian penduduk dan lahan tambang.

"Akhirnya, data tersebut dijadikan dasar gugatan masyarakat terhadap si perusahaan tambang. Warga itu menang," ujar Budiman.

Selain itu, drone juga dapat memprediksi potensi gagal panen serta tingkat kesuburan lahan. Data-data tersebut dapat dijadikan pegangan bagi perangkat desa dan masyarakat untuk menentukan tanaman apa yang ditanam serta mencegah potensi gagal panen. Drone, kata Budiman, menggunakan teknologi inframerah. Dalam waktu dua jam, drone dapat mencakup 200 hektar.

"Teknologi ini sudah diperkenalkan oleh tim revolusi desa Jokowi-JK. Kami sudah uji coba di Kalimantan Barat dan Bogor," lanjut Budiman.

Budiman berharap, pembahasan APBN 2015 di DPR memberikan ruang fiskal untuk pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla agar rencana program tersebut dapat terealisasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com