Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurhayati: Tidak Etis KPK Sebut Jero Wacik Serakah

Kompas.com - 03/09/2014, 13:14 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai, pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad yang mengatakan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai orang yang bergaya hidup mewah dan serakah sebagai hal yang tidak etis. Ia menilai, perlu definisi jelas mengenai kata serakah dan glamor yang diungkapkan KPK.

"Apa yang sebut serakah atau glamor harus ada definisi jelas. Kalau diungkapkan secara publik serakah, itu tidak etis. Saya ingatkan bahwa di atas hukum ada yang lebih kuat, yaitu etika," kata Nurhayati, Rabu (3/9/2014).

Rencana KPK menetapkan status tersangka terhadap Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut dinilai Nurhayati sebagai sesuatu yang tidak adil. Sebab, ia menilai, banyak kasus yang melibatkan kader parpol lain yang lenyap setelah KPK melakukan penggeledahan di rumah para calon tersangka.

Ia tak menyebutkan kasus yang dimaksud. Namun, hal itu, bagi dia, mengesankan KPK hanya memburu kasus yang melibatkan Partai Demokrat.

"Apa pun itu, kita akan ingatkan KPK, kita minta KPK, banyak kasus lain yang lenyap. Jangan Demokrat terus-menerus. Harus ada keadilan," kata dia.

Namun, jika nanti KPK benar menyatakan Jero Wacik sebagai tersangka, Nurhayati menegaskan masyarakat tak perlu khawatir karena Partai Demokrat telah memiliki pakta integritas yang ditandatangani semua kader, yang berisi komitmen untuk mundur dari partai seketika dinyatakan sebagai tersangka.

"Sudah ada pakta integritas ditandatangani semua kader, termasuk Pak Jero. Jadi, tidak perlu mengkhawatirkan mekanisme internal Demokrat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Arief Poyuono Ajukan Amicus Curiae, Harap MK Tolak Sengketa Pilpres

Nasional
Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Optimis Pertemuan Prabowo-Megawati Berlangsung, Gerindra Komunikasi Intens dengan PDI-P

Nasional
Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Dibantu Tony Blair Institute, Indonesia Percepat Transformasi Layanan Digital Pemerintah

Nasional
Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Senat Mahasiswa Driyarkara Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Kabulkan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Ditanya Progres Komunikasi dengan PKB dan PPP, Gerindra: Jos!

Nasional
Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Ditanya Kemungkinan Gerindra Kembali Dukung Anies di Pilkada DKI, Gerindra: Anies Siapa?

Nasional
Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Dituding Jadi Penghambat Pertemuan Megawati dengan Jokowi, Hasto: Apa Perlu Saya Bacakan Komentar Anak Ranting?

Nasional
Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Survei LSI: Pemilih Anies dan Ganjar Tidak Puas dengan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Nasional
Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Panglima TNI Minta Para Prajurit Tak Mudah Terprovokasi Berita-berita di Media Sosial

Nasional
Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Anggota DPR Ihsan Yunus Irit Bicara Usai Diperiksa sebagai Saksi Kasus APD Covid-19

Nasional
Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Erupsi Gunung Ruang, TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 dan 400 Prajurit untuk Bantuan Kemanusiaan

Nasional
Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Pertemuan Prabowo dan Menlu China Berlangsung Tertutup di Kemenhan

Nasional
Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Menlu Retno Telepon Menlu Hongaria Bahas soal Iran-Israel

Nasional
Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Bahlil Ungkap UEA Minat Investasi Panel Surya di IKN

Nasional
Petugas 'Ad Hoc' Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Petugas "Ad Hoc" Pilkada Akan Beda dengan Pilpres, KPU Buka Rekrutmen Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com