JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo siap untuk tidak populer dengan kebijakannya menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi setelah dilantik pada 20 oktober mendatang. Lalu, kapan waktu yang tepat bagi Jokowi untuk menaikkan BBM?
"Rahasia dong. Kalau kita buka sekarang, ya rame dong," kata Jokowi di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014) malam.
Jokowi mengatakan, hingga saat ini belum ada keputusan final terkait kenaikan harga BBM. Semuanya masih dalam kajian dan perhitungan oleh Jokowi dan timnya. Oleh karena itu, dia enggan berspekulasi mengenai hal-hal yang detail seperti waktu menaikkan BBM hingga kompensasi yang akan diberikan ke masyarakat nantinya.
"Belum kok, itu (kompensasi) dibicarakan setelah pelantikan dong. Masa bicara saat ini," ujarnya.
Wacana untuk menaikkan harga BBM didasari oleh jumlah subsidi yang kian membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pihak Jokowi sudah meminta pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera menaikkan BBM, tetapi permintaan itu ditolak. Sejauh ini pemerintah hanya membatasi jumlah BBM bersubsidi yang mengakibatkan kelangkaan BBM di sejumlah daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.