Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Tak Perlu Tawari Kami Kursi Menteri

Kompas.com - 02/09/2014, 19:54 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, partainya tak mengharapkan ada tawaran untuk bergabung ke barisan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ia juga menyatakan, kubu Jokowi-JK tak perlu menawarkan kursi menteri kepada PKS. 

"Soal menteri, yang di sana aja belum kebagian, masak dibawa ke sini. Masih banyak di sana yang mau, kami ridho tidak perlu dapat tawaran kursi menteri. Kami akan tetap bekerja untuk Indonesia," ujar Ketua Fraksi PKS ini, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2014).

Pernyataan Hidayat ini menanggapi pertemuan antara Jokowi dan Hatta Rajasa di kediaman Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (1/9/2014) malam.

Hidayat meyakini, Partai Amanat Nasional akan konsisten tetap berada di barisan Koalisi Merah Putih. Menurut dia, Hatta telah menjelaskan bahwa pertemuan dengan Jokowi hanya sebatas silaturahim. Hidayat juga mengingatkan Jokowi untuk tak mengiming-imingi kursi menteri, karena ia yakin partai-partai dalam Koalisi Merah Putih solid.

"Solidaritas kami bukan asal beda atau ngerecokin, tapi bagian yang benar secara konstitusi dan yang diinginkan rakyat. Agar demokrasi bisa bekerja dengan baik karena ada check and balances," kata dia. 

Hidayat menambahkan, Jokowi harus konsisten dengan komitmen awalnya untuk membangun koalisi ramping.

"Dulu kan Jokowi menyatakan tidak perlu koalisi gemuk. Ya sudahlah, tidak perlu kemudian jadi gemuk. Kami bukan koalisi asal beda. Kalau kami mengkritik supaya lebih bagus dan bisa diimplementasikan," ujar Hidayat.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden terpilih Joko Widodo bertemu dengan calon wakil presiden yang menjadi rivalnya, Hatta Rajasa, di kediaman Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, di Jalan Permata Berlian, R 20, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Senin (1/9/2014) malam. Pertemuan ini digelar secara tertutup.

Ketua DPP PAN Taslim Chaniago menegaskan pertemuan antara Hatta dan Jokowi tidak untuk melakukan upaya merapat ke kubu Jokowi-JK. Justru, kata dia, pertemuan itu untuk menegaskan sikap PAN tetap  berada di Koalisi Merah Putih sebagai kelompok penyeimbang pemerintahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com