Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Akan Usulkan Calon Menteri, Nama Kandidat Tergantung Megawati

Kompas.com - 02/09/2014, 02:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan menyerahkan sejumlah nama yang mereka rekomendasikan untuk menjadi menteri di kabinet Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Namun, keputusan soal nama ini tetap tergantung Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Sebagai partai politik sangat wajar (mengajukan nama-nama itu). Tugas partai seperti yang diatur undang-undang adalah menyiapkan calon pemimpin," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, Senin (1/9/2014).

Hasto mengatakan partainya berkomitmen penuh mendukung pemerintahan Jokowi-JK di segala hal. Penyodoran nama-nama ini, menurut dia merupakan bagian dari komitmen tersebut.

Kriteria profesional untuk pengajuan calon menteri, kata Hasto, bukan berarti kandidat tersebut harus berasal dari luar partai politik. Menurut dia, kader PDI-P yang direkomendasikan menjadi menteri juga adalah orang-orang yang punya kompetensi terkait posisi di kementerian.

Hasto menambahkan, para calon tersebut juga adalah kader yang bisa total mengurus kepentingan rakyat tanpa tersandera kepentingan-kepentingan pihak tertentu. "Dibutuhkan totalitas bagi menteri, selain menguasai kementerian yang dipimpin," tegas dia.

Menunggu Megawati

Meski demikian, Hasto mengatakan partainya sekarang belum fokus pada penyodoran nama kader untuk masuk dalam kabinet Jokowi-JK. Terlebih lagi, mekanisme partai menyebutkan penentu kandidat menteri dari partai ini adalah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Mega punya catatan siapa kader-kader PDIP dengan melihat profesionalitasnya, dedikasinya, sebagaimana ketua umum partai politik yang lain," kata Hasto.

Pada saat ini, lanjut Hasto, PDI-P masih mengurus beragam hal lain. Karenanya, ujar dia, PDI-P belum menentukan siapa saja kader yang dianggap layak diajukan bergabung ke kabinet Jokowi-JK itu.

(Nurmulia Rekso Purnomo/Hasanudin Aco)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com