Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Diminta Lakukan Langkah Ini Sebelum Naikkan Harga BBM

Kompas.com - 01/09/2014, 16:14 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait berharap presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tak tergesa-gesa dalam mengambil kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi setelah nantinya menjabat sebagai presiden. Menurut Maruarar, masih banyak cara yang patut dicoba untuk menghindari pengurangan subsidi yang akan menyebabkan harga BBM naik.

Anggota Komisi XI itu menuturkan, cara pertama yang harus dicoba pemerintahan Jokowi untuk menghindari kenaikan harga BBM adalah dengan melakukan audit PT Pertamina dan memastikan semua keuntungan hasil penjualan minyak negara masuk ke dalam kas negara.

Ia menyayangkan jika penjualan minyak negara itu masih dilakukan oleh pihak ketiga dan keuntungannya tidak masuk dalam kas negara. (baca: Bakal Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer)

"Pasti orang mempertanyakan konsistensi PDI-P soal kenaikan harga BBM, dan kita juga belum pernah melakukan audit pada Pertamina," kata Maruarar, di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (1/9/2014).

Selanjutnya, kata Maruarar, pemerintahan Jokowi juga dapat mempertahankan harga BBM dalam posisi stabil dengan cara memperbanyak potensi pendapatan negara. Ia mendorong Jokowi untuk berani menaikkan cukai pada rokok, minuman bersoda, dan beralkohol, serta menekan perjalanan dinas di semua kementerian dan lembaga.

Dalam catatannya, kenaikan cukai Rp 100 untuk satu merek rokok dapat menambah pendapatan negara sebesar Rp 1 triliun. Selain itu, DPR juga perlu berkomitmen untuk mengurangi semua biaya perjalanan dinas kecuali yang menyangkut kedaulatan dan batas wilayah NKRI.

"Saya juga akan usulkan kepada Jokowi kala bisa pesawat kepresidenan dijual saja untuk efisien anggaran. Tidak bisa pemimpin minta rakyat hidup sederhana, tapi pemimpinnya tidak sederhana," ujarnya.

Maruarar yakin bahwa kenaikan harga BBM dapat dihindari atau menjadi opsi paling akhir dari semua upaya yang dilakukan pemerintah. Dengan catatan, ada kemauan dari pemerintah untuk melakukan penghematan, efisiensi anggaran, dan memperbesar potensi pendapatan negara.

"Kalau semua langkah itu sudah dilakukan dan ternyata (anggaran) kita masih defisit juga, barulah kita naikkan BBM. Pertanyaannya, sudahkah kita melakukan itu semua?" kata Maruarar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com