Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Subsidi BBM, Sekjen PDI-P Sebut Posisi Jokowi Beda dari SBY pada 2005

Kompas.com - 31/08/2014, 16:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo menilai, kondisi perekonomian saat ini sangat berbeda dibanding pada 2005 ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menaikkan harga subsidi bahan bakar minyak. Menurut dia, presiden terpilih Joko Widodo saat ini dihadapkan pada kondisi sangat sulit karena jumlah subsidi bahan bakar minyak yang sudah membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Kalau sekarang, kita ini mempertanyakan sempitnya ruang fiskal yang diberikan pemerintahan baru untuk alokasi anggaran 2015. Berbeda posisinya," kata Tjahjo di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (31/8/2014) siang.

Hal tersebut disampaikan Tjahjo menanggapi sindiran Presiden Yudhoyono dalam wawancara yang dimuat di YouTube. Presiden mengatakan, pemerintahnya tidak pernah menyalahkan pemerintahan presiden sebelumnya, Megawati Soekarnoputri, saat ia menaikkan harga BBM pada 2005.

Yudhoyono heran mengapa pemerintahan mendatang yang akan dipimpin oleh Joko Widodo terus mendesak pemerintahannya untuk menaikkan harga BBM. Jokowi sudah menyampaikan langsung permintaan kenaikan harga BBM itu kepada Presiden, tetapi ditolak.

Meski demikian, Tjahjo menilai sejauh ini tidak ada desakan dari presiden dan wakil presiden terpilih agar presiden menaikkan harga BBM. "Saya kira tidak benar Pak jokowi mendesak Pak SBY menaikkan BBM sekarang. Yang kita pikirkan, pemerintah tidak mengantisipasi kelangkaan BBM yang meresahkan masyarakat," ujar dia.

Tjahjo berharap pemerintah segera mencari solusi untuk mengantisipasi kelangkaan BBM yang terjadi di berbagai daerah di seluruh Indonesia saat ini. Jokowi-Jusuf Kalla bersama tim transisi juga sedang mencari opsi-opsi untuk menekan subsidi tanpa harus menaikkan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com