"Kita kan ada pemilihan setelah lima tahun. Kalau Prabowo memang kepengen sekali jadi presiden, nyapres lagi saja 5 tahun lagi," kata Yewangoe di Jakarta, Jumat (29/8/2014) malam.
Jika Prabowo tak bisa lagi mengikuti kontes pemilu presiden lima tahun mendatang, menurut Yewangoe, mantan Danjen Kopassus itu nantinya bisa diwakili oleh kader lain di Partai Gerindra. Ideologi dan gagasan Prabowo untuk Indonesia nantinya bisa dijalankan oleh perwakilan yang lain.
"Dalam partai, ada ideologi besarnya yang akan dibawa. Tunggu lima tahun, itulah demokrasi," ujarnya.
Sebagai langkah politik, saat ini partai di parlemen yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih pendukung Prabowo-Hatta terus menggodok pembentukan panitia khusus pilpres. Upaya hukum juga kembali dilakukan dengan menggugat hasil pemilu ke Mahkamah Agung, setelah sebelumnya upaya mereka kandas di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu, Mahkamah Konstitusi, dan Pengadilan Tata Usaha Negara.
"Kita kaget, kok sepertinya enggak habis-habis. Sekarang mau ini lagi, mau itu lagi. Kapan selesainya? Kapan tenangnya bangsa ini?" kata Yewangoe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.