Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Tolak Jatah Haji untuk Lakukan Pemantauan

Kompas.com - 28/08/2014, 21:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Kementerian Agama M Jasin mengatakan, Kementerian Agama menyediakan kuota haji untuk fungsi pengendalian dan pengawasan ibadah haji oleh beberapa lembaga, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi. Namun, kata Jasin, komisioner KPK menolak menggunakan jatah tersebut tanpa menyebut alasan.

"Kami tawari 'Pak, ini kira-kira 10 orang lah kita buat pemantauan'. KPK tidak mau menggunakan. Tidak tahu alasannya," ujar Jasin di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Jasin menyatakan, ia telah menjelaskan bahwa kuota tersebut merupakan jatah tersendiri untuk pelaksana pengendalian dan pengawasan, bukan mengambil kuota jamaah haji. Namun, KPK tetap menolaknya. Jasin menambahkan, sisa kuota yang tidak terpakai dapat dialihkan untuk menambah kuota jamaah haji reguler.

"Kalau (kuota) pengawasan dan pengendalian tidak diambil mungkin bisa dikonversi atau kita pindahkan untuk jamaah sehingga akan memperpendek antrean yang bertahun tahun itu," ujarnya.

Jasin mengatakan, Kementerian Agama menyediakan jatah sebanyak 150 paket haji setiap tahunnya untuk melaksanakan fungsi pengendalian dan pengawasan. Selain Itjen Kementerian Agama, yang termasuk dalam fungsi pengendalian dan pengawasan adalah Itjen Perhubungan dan Itjen Kesehatan.

"Kalau tidak dipakai, ya dikembalikan. Yang harusnya diberikan kepada jamaah yang mendaftar jangan sampai diberikan kepada pejabat. Kecuali pejabat yang melakukan pengawasan dan pengendalian, itu ada alokasi kuotanya," kata Jasin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25-30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com