Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ingatkan PDI-P Buku Putih Tolak Kenaikan BBM

Kompas.com - 28/08/2014, 18:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengingatkan PDI Perjuangan soal buku milik PDIP yang menyatakan bahwa adanya alternatif lain yang bisa dilakukan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono agar tidak menaikkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
 
"Kita tidak mengatakan menolak, kita serahkan kepada pemerintahan yang akan datang. Tapi kami cuma mengingatkan kenapa tidak menerapkankan buku putih milik PDI-P saat menolak kenaikan BBM pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono?" kata Nurhayati, di Jakarta, Kamis (28/8/2014).
 
Ketua Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, PDIP selalu menyatakan kenaikan harga BBM saat SBY memerintah tidak perlu dilakukan.
 
"Nah, alternatif-alternatif sebagaimana yang ada dalam buku putih itu sebaiknya dilaksanakan saja oleh PDIP supaya tidak merugikan rakyat. Kami tidak menolak, tapi kami hanya mengingatkan saja," kata Nurhayati.
 
Nurhayati menyinggung sikap PDIP yang selalu menentang ketika pemerintahan SBY berencana menaikkan harga BBM bersubsidi.
 
"Demo di mana-mana, siapa yang memimpin, kita tahulah. Sekarang kembalikan saja, rakyat sudah menaruh kepercayaan pada PDIP karena yakin PDIP tidak akan menaikkan BBM karena punya alternatif. Silahkan dijalankan karena sudah dapat mandat dari rakyat," pungkas Nurhayati.
 
Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI, Sohibul Iman.
 
"Kita sejalan dengan PDIP yang menolak kenaikan harga BBM. Kita juga ingatkan PDIP akan buku putih yang mereka terbitkan," ungkap Sohibul.
 
Fraksi PDIP sempat menerbitkan buku yang berjudul berjudul "??Argumentasi PDI Perjuangan Menolak Kenaikan Harga BBM". Buku ini dibagikan kepada seluruh anggota fraksi DPR, wartawan dan juga pengunjung ketika rapat paripurna DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
 
Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani saat itu mengatakan, pembagian buku gratis ini sebagai bentuk konsistensi PDIP memperjuangkan hak-hak rakyat.

"Buku ini ibarat buku panduan bagi anggota fraksi maupun struktur partai dari tingkat pusat dan daerah," kata Puan seperti dikutip Kontan.co.id.

 
Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo mengaku siap menaikkan harga BBM bersubsidi nantinya meskipun kebijakan tersebut dianggap tidak populer oleh masyarakat. Bagi Jokowi, yang terpenting, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi itu disertai pengalihan anggaran untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. (baca: Bakal Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com