"Selamat jalan, Mas Taufik," kata CEO Kompas Gramedia, Agung Adi Prasetyo, saat melepas jenazah di rumah duka.
Mengawali sambutan pelepasannya, Agung mengutip sebuah pesan, "Kemarin, mereka. Hari ini, kami. Besok, kita semua," kata Agung.
"Artinya, kita tak pernah bisa memastikan kapan, tetapi pasti kita semua mengalami kematian," ujarnya.
Agung mengatakan, jasad boleh pergi, tetapi legacy tak akan pernah hilang. Menurut dia, Taufik telah meninggalkan legacy yang tak akan pernah lekang.
"Dari Mas Taufik, beliau adalah satu-satunya pemimpin yang lengkap, yang pernah di cetak, televisi, dan online," kata Agung.
Agung menambahkan, dengan semua perjalanan itu, Taufik juga bukan tipe pemimpin "asal perintah".
"Saya kira itu legacy dia yang bisa jadi pelajaran sekaligus kenangan tentang Mas Taufik," ujar Agung.
"Pelajaran yang tak akan pernah kita lupakan," lanjutnya.
Mewakili para kolega yang pernah berkiprah bersama, Agung menyampaikan rasa duka sekaligus terima kasih kepada keluarga Taufik.
"Selamat jalan, Mas Taufik. Kami semua yakin, malaikat menyambut di surga," ujar Agung.
Taufik meninggal dunia dalam usia 52 tahun. Dia akan dimakamkan di Cikalong dan akan disemayamkan di Jalan Pahlawan 1 Kampung Sinarsari RT 03 RW 01 Desa Cikalong, Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.