Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan oleh Polri, Anggota Kompolnas Adrianus Meliala Penuhi Panggilan

Kompas.com - 26/08/2014, 17:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Adrianus Meliala dan M. Nasser, mendatangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri. Mereka berniat untuk mengklarifikasi soal isi tayangan wawancara mereka dengan salah satu TV swasta yang menyebut bahwa salah satu badan Polri merupakan ATM bagi Polri.

"Kami sudah beritikad baik (penuhi panggilan Bareskrim). Kalau saya mengatakan kepada polisi harus akuntabel, berarti saya harus akuntabel," ujar Adrianus, di Bareskrim Polri, Selasa (26/8/2014).

Adrianus menuturkan isi wawancara yang ditampilkan dalam salah satu stasiun TV tersebut, jika dilihat secara utuh seharusnya seimbang. Ia justru menyebut memberikan apresiasi kepada Polri dalam wawancara tersebut.

"Cuma karena yang diangkat adalah yang lebih negatif seakan-akan menghina," kata Adrianus.

Sebaliknya, Adrianus melanjutkan, jika media mengangkat sisi positif, maka ia akan terlihat memuji Polri. Adrianus menambahkan, ketika diwawancara ia juga berbicara sebagai komisioner yang memiliki tugas yakni mengawasi kinerja dan integritas Polri, sekaligus mendukung Polri.

"Maka dalam rangka tugas unik itu, cara bercerita saya tidak seperti humas dong. Agak muter-muter, agak menghina. Ya, menurut saya positif," sebut Adrianus.

Dalam wawancara tersebut, Adrianus menganalogikan salah satu badan Polri sebagai ATM bagi Polri. Ia prihatin karena penganggaran pemerintah terhadap penyelidikan dinilai belum terpakai secara maksimal. Sehingga, dikhawatirkan berpotensi terjadi penyimpangan.

Atas hal tersebut, Mabes Polri melaporkan Adrianus Meliala ke polisi pekan lalu. Ia dituding menebar fitnah terhadap Polri dalam sesi wawancara terkait kasus suap yang melibatkan AKBP MB, eks Kasubdit Cyber Crime Polda Jabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com