Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelangkaan BBM Bersubsidi, Polri Akan Patroli di SPBU-SPBU

Kompas.com - 26/08/2014, 15:42 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri Komjen Putut Eko Bayuseno mengatakan, polisi mulai melakukan pengawasan secara ketat pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) akibat adanya kelangkaan BBM bersubsidi. Ia menekankan, polisi fokus pada deteksi dini pencegahan pelanggaran hukum, misalnya kekerasan atau penimbunan BBM.

"Preventifnya melakukan tindakan patroli pengaturan di titik-titik SPBU," ujar Putut di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014).

Putut menuturkan, kepolisian akan melakukan pertemuan dengan Pertamina untuk membicarakan pencegahan dan juga penindakan lanjut terhadap pengawasan SPBU. Selain itu, Putut juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan hal yang melanggar hukum.

"Jangan sampai ada ketidakpuasan dari masyarakat sehingga melakukan tindakan (kekerasan) kepada SPBU," kata dia.

Terkait adanya kelangkaan BBM, lanjuta mantan Kapolda Metro jaya ini, intelijen Pembinaan Masyarakat (binmas) melakukan deteksi dini jika ada tindakan yang menjurus ke hal-hal yang merugikan lainnya, misalnya penimbunan. Setelah itu, Reserse yang segera melakukan tindakan.

"Kita (Polri) seluruh Indonesia sama melakukan pencegahan, kalau ada pelanggaran dilakukan penindakan," jelas Putut. Meski begitu, menurut dia, hingga saat ini, belum ada kasus di daerah-daerah yang perlu diawasi secara khusus oleh Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal 'Amicus Curiae' Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Beragam Respons Kubu Prabowo-Gibran soal "Amicus Curiae" Megawati dan Sejumlah Tokoh Lain

Nasional
Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Yusril Harap Formasi Kabinet Prabowo-Gibran Tak Hanya Pertimbangkan Kekuatan di DPR

Nasional
Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Eks Ajudan Ungkap Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL

Nasional
Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Yusril Bilang KIM Belum Pernah Gelar Pertemuan Formal Bahas Kabinet Prabowo

Nasional
Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Yusril Nilai Tak Semua Partai Harus Ditarik ke Kabinet Prabowo Kelak

Nasional
Cara Urus Surat Pindah Domisili

Cara Urus Surat Pindah Domisili

Nasional
Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi 'Amicus Curiae' di MK

TKN Klaim 10.000 Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi "Amicus Curiae" di MK

Nasional
Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Tepis Tudingan Terima Bansos, 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi di Depan MK Jumat

Nasional
Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Jaksa KPK Sentil Stafsus SYL Karena Ikut Urusi Ultah Nasdem

Nasional
PAN Minta 'Amicus Curiae' Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

PAN Minta "Amicus Curiae" Megawati Dihormati: Semua Paslon Ingin Putusan yang Adil

Nasional
KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

KPK Ultimatum.Pengusaha Sirajudin Machmud Hadiri Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

KSAU Pimpin Sertijab 8 Pejabat Utama TNI AU, Kolonel Ardi Syahri Jadi Kadispenau

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Pendukung Prabowo-Gibran Akan Gelar Aksi di MK Kamis dan Jumat Besok

Nasional
Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Menteri PAN-RB Enggan Komentari Istrinya yang Diduga Diintimidasi Polisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com