JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Luhut Pandjaitan menyebut ada kemiripan antara presiden terpilih Joko Widodo dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Ia mengatakan, keduanya tidak terlalu menyukai pengawalan yang ketat oleh pasukan pengamanan presiden.
"Paspampres dia (Jokowi) mau (pengawalan) longgar, tapi aman. Sama seperti Obama bilang 'saya jangan terlalu dikerangkeng', tapi secret service bilang 'kami tugasnya mengamankan Anda sebagai presiden'. Jadi mungkin tanpa disadari Jokowi juga mirip," ujar Luhut di Jakarta, Sabtu (23/8/2014).
Luhut memaklumi pemintaan Jokowi dan menganggap itu merupakan gaya khas seorang pemimpin. Lagi-lagi, Luhut mengaitkannya dengan keengganan Obama untuk dikekang keinginan pribadinya.
"Di AS pun Obama gayanya tiba-tiba ingin pergi ke McDonalds, ya pergi lah dia. Tapi Paspampres kan untuk mengamankan presiden dan itu tugas pokoknya," ujarnya.
Luhut mengatakan, Jokowi telah mengutarakan keinginannya untuk mengurangi jumlah Paspampres yang mengawalnya. Oleh karena itu, imbuh Luhut, Jokowi memberi arahan kepada perwakilan Paspampres mengenai hal yang harus dilakukan dan keinginan Jokowi dalam pengawalan tersebut.
Hal tersebut, imbuhnya, membuat Paspampres memutar otak untuk mencari prosedur pengamanan yang tepat.
"Jokowi sudah sampaikan hal yang dia minta ke paspampres. Ada keseimbangan privasi dia untuk ketemu rakyat dengan pengamanan," kata purnawirawan jendral bintang empat ini.
Sejak Jumat (22/8/2014) siang, Jokowi resmi mendapat pengamanan VVIP Paspampres. Pengamanan VVIP berupa melekatnya tujuh kendaraan personel dan tiga pasukan motor. Jumlah total personel yang melekat ke pengamanan Jokowi sebanyak 27 orang.
Pada Jumat malam, Jokowi menggelar rapat dadakan dengan tiga kolonel paspampres membahas masalah pengamanan oleh Paspampres yang mulai didapatkannya. Dalam rapat tersebut, Jokowi didampingi anggota Dewan Penasihat Tim Transisi Luhut Pandjaitan. Paspampres diwakili oleh tiga kolonelnya karena pada hari itu komandan Paspampres bertugas mengawal Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Papua dan wakil komandan Paspampres sedang berada di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.