Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengawal Jokowi Dilatih di Korsel

Kompas.com - 23/08/2014, 09:50 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Prajurit Satu (Pratu) Reynold mengaku bangga terpilih menjadi salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) pengamanan presiden terpilih Jokowi Widodo. Reynold yang telah mengikuti latihan pengamanan very very important person (VVIP) di Korea Selatan siap menjadi tameng hidup Jokowi ketika blusukan.

"Bangga sekali. Untuk keluarga bangga, untuk diri sendiri juga bangga. Apalagi kalau sudah punya istri dan anak, bisa punya cerita. Untuk sementara masih bujangan," kata Reynold menggambarkan perasaannya terpilih menjadi anggota satgas pengamanan Jokowi.

Reynold adalah anggota Batalyon 900 Raider, Tabanan, Bali, yang terpilih menjadi anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Dia adalah satu dari tiga anggota Batalyon 900 Raider yang terpilih menjadi anggota Paspampres.

Sudah dua tahun ia menjadi anggota Grup A Paspampres dan mengawal Presiden SBY. Kini, Reynold menjadi anggota Satgas yang artinya akan kembali mengawal Presiden RI.

"Sekarang dipercaya mengawal Bapak Jokowi. Kami akan berikan sepenuhnya apa pun yang ada di diri kami untuk pengamanan orang nomor satu," katanya saat ditemui seusai serah terima pengamanan dan pengawalan presdien dan wakil presiden di kantor KPU, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Reynold mengatakan, dia siap mengawal Jokowi yang sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta kerap blusukan. Dia siap mengikuti keinginan Presiden, tanpa harus mengabaikan standar pengamanan VVIP.

Reynold mengaku baru kembali dari Korea Selatan untuk menimba ilmu dari Presidential Security Service (PSS) Republic of Korea selama 3,5 pekan. Di negeri ginseng itu, dia dan para anggota Paspampres lainnya antara lain belajar counter terror untuk menghadapi aksi terorisme terhadap presiden.

"Contohnya presiden disandera di pesawat, bagaimana cara menyelamatkan beliau. Caranya kami harus aktif tanpa diketahui teroris. Kami secara senyap bisa mengambil alih pesawat," kata dia.

Sebanyak 37 anggota Paspampres mulai mengawal presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Jumat siang kemarin. Mereka adalah anggota Paspampres yang telah diseleksi khusus dan dilatih di Korsel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com