Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior PPP Anggap Kepengurusan Suryadharma Ali Tidak Sah

Kompas.com - 22/08/2014, 18:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah politisi senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam Forum Penyelamat PPP menganggap status kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat PPP di bawah Suryadharma Ali tidak sah. Penilaian itu diberikan karena DPP PPP tidak melaksanakan muktamar untuk melakukan pergantian ketua umum paling lambat 9 Agustus lalu.

Ketua Forum Penyelamat PPP Muhammad Rodja mengatakan, Musyawarah Kerja Nasional III PPP menyepakati bahwa DPP harus menggelar muktamar satu bulan setelah pelaksanaan pemilu presiden.

"Keputusannya 1 bulan setelah pilpres, yaitu 9 Agustus. Lewat dari itu, artinya demisioner karena sekarang ini sudah tanggal 22 Agustus. Secara hukum, kepengurusan PPP periode yang lalu sudah kedaluwarsa, sudah tidak punya kekuatan hukum lagi," ujar Rodja dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Karena dianggap demisioner, kata Rodja, segala keputusan DPP PPP yang dilakukan Suryadharma Ali selaku ketua umum batal demi hukum. Oleh karena itu, para politisi senior PPP, yang di antaranya terdiri dari Rodja, Ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah Syahrial Agamis, dan anggota Majelis Pertimbangan PPP, Ubaidillah Murod, menganggap bahwa PPP saat ini dalam kevakuman kepemimpinan.

"Maka dari itu, dewan yang sah saat ini adalah pimpinan wilayah dan cabang. Sebagai senior di partai ini, kami harapkan agar pengurus wilayah dan cabang segera mengambil langkah penyelamatan partai," kata Rodja.

Anggota Majelis Syariah PPP itu mengatakan bahwa pengurus wilayah perlu membentuk presidium untuk melaksanakan tugas organisasi. Presidium ini diperlukan untuk segera menyelenggarakan muktamar.

"Kevakuman tidak boleh terlalu lama. Apabila sudah diselenggarakan melalui muktamar, maka akan muncul pimpinan baru PPP," kata Rodja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com