Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Putusan MK, JK Pantau dari Rumah Sambil Mengasuh Cucu

Kompas.com - 21/08/2014, 12:08 WIB
Akhmad Dani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perselisihan hasil pemilihan umum yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang rencananya dimulai pukul 14.00 WIB rupanya tak terlalu membebani Jusuf Kalla. Putra Bugis kelahiran Bone, 72 tahun silam, ini tidak memiliki jadwal dan hanya akan memantau sidang dari kediamannya.

Menurut Media Officer Jusuf Kalla, Husain Abdullah, JK pada pagi ini di kediamannya hanya bersantai bersama cucunya yang baru saja lahir. Ia tidak akan ke mana-mana, hanya memantau sidang dari kediamannya yang terletak di Jalan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

"Hari ini Pak JK tidak ada agenda ke mana-mana, Pak JK hanya bersantai di rumah karena barusan dapat cucu ke-12 juga," ujar Husain melalui pesan pendek.

Menurut Husain, JK tampak begitu rileks dengan terus-menerus menimang cucunya sembari menyapa menggunakan bahasa Bugis, "Aga kareba, purani' susu (apa kabar, sudah menyusu belum)?"

Rupanya JK masih lengket dengan cucu ke-12 yang diberi nama Malayka Athirah C Noer itu. Malayka adalah anak dari pasangan Chaerani "Ade" Jusuf bersama suaminya, Marah Laut C Noer, yang merupakan putra bungsu mendiang sutradara film, Arifin C Noer. Nama cucu JK sengaja menggunakan nama kedua buyutnya, Athirah, dari nama ibu JK.

JK jarang terlihat sejak hasil pemilu diumumkan tanggal 9 Juli 2014 lalu yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ternyata, ia bersama keluarga dan kolega, antara lain pengusaha Sofjan Wanandi, ke Amerika Serikat untuk memeriksakan kesehatannya.

Kepergiannya sempat menimbulkan sorotan sejumlah pihak karena bertepatan dengan kepergian Megawati ke AS. Selain itu, saat kepergian JK, Jokowi membentuk Kantor Transisi. Sampai saat ini, JK belum tampak beraktivitas di Kantor Transisi tersebut.

"Di sana (Rumah Transisi) urusan macam-macam. Apa yang salah kalau saya ke Amerika. Kebetulan saja waktunya bersamaan dengan Ibu Megawati," ujar JK seperti dilansir VOA Indonesia, Selasa (12/8/2014), menampik kabar miring bahwa dirinya tidak dilibatkan di Rumah Transisi.

JK mengaku baru akan terlibat aktif dengan Tim Transisi setelah pengumuman putusan MK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com