Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Alasan Nusron dkk Gugat Aburizal Bakrie Rp 1 Triliun

Kompas.com - 20/08/2014, 21:43 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Tiga kader Partai Golkar yang dipecat, yakni Nusron Wahid, Agus Gumiwang, dan Poempida Hidayatullah, berencana menggugat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Aburizal Bakrie sebesar Rp 1 triliun.

Ada tiga alasan gugatan yang akan mereka ajukan. Dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/8/2014), Nusron menyebutkan bahwa pihaknya akan menggugat Ical dengan tuduhan telah melakukan kebohongan publik, pencemaran nama baik, dan perbuatan melawan hukum.

"Kalau kita menang, uangnya tidak akan kita bawa pulang. Kita akan sumbangkan ke Lapindo, dan sisanya akan kita berikan untuk merealisasikan janji Pak ARB di Munas Riau," kata Nusron.

Lapindo yang ia maksud adalah kasus di Sidoarjo, Jawa Timur, di mana salah satu perusahaan gas milik Ical telah menyebabkan sejumlah kampung terendam lumpur. Sedangkan janji Ical di Musyawarah Nasional (Munas) Golkar di Riau pada 2009 lalu adalah membangun kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Sementara kebohongan terhadap publik yang ia maksud adalah pernyataan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham bahwa pemecatan terhadap mereka bertiga pada 24 Juni lalu sudah didahului dengan surat peringatan. Padahal, tak sekali pun mereka merasa diundang untuk melakukan klarifikasi maupun diberi peringatan.

Sedangkan pencemaran nama baik yang dimaksud adalah tudingan melanggar kebijakan partai yang menginstruksikan kader untuk mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Nusron menyebutkan, mereka bertiga memilih untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) karena JK adalah mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar, sedangkan baik Prabowo maupun Hatta bukan kader Partai Golkar.

Saat ditanya kapan mereka akan mendaftarkan gugatan tersebut ke Pengadilan Negeri, Nusron mengatakan, pihaknya masih membicarakan hal itu dengan tim kuasa hukumnya. 

Selain itu, ia juga berencana menggugat surat rekomendasi DPP Partai Golkar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengandaskan langkah dirinya dan Agus untuk dilantik pada Oktober mendatang sebagai anggota DPR ke Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com