JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota dari tim Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Andre Rosiade, meyakini bahwa dua partai yang ada dalam koalisi pihaknya saat ini, Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, tidak akan berbalik arah mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya. Dia meyakini Koalisi Merah Putih bakal tetap solid.
"Semacam 'pepesan kosong' dan merupakan pembentukan opini dan perang urat saraf jelang sidang putusan MK (Mahkamah Konstitusi)," kata Andre dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/8/2014), menyikapi pernyataan Jokowi.
Andre menyinggung ucapan Jokowi sebulan lalu yang menyebut Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan akan segera merapat ke koalisi Jokowi-JK.
"Tapi, faktanya sampai sekarang kan enggak," ujarnya.
Dia meyakini Golkar akan tetap setia mendukung Prabowo-Hatta jika melihat sikap para pengurus DPD I Golkar yang menolak usulan musyawarah nasional pada 2014.
"Di PAN kita tahu ada orang yang mencoba merayu Pak Hatta untuk pindah. Tapi, beliau kan punya komitmen dan etika politik. Ya, kalau orang usaha wajar sih, apalagi Puan (Maharani) kan mau dijadikan pimpinan DPR, jadi butuh banyak partai untuk membantu," ujar Andre.
Presiden terpilih Jokowi mengaku ada dua partai politik yang kemungkinan merapat ke koalisinya. Dua parpol tersebut ialah Partai Demokrat dan PAN. (baca: Jokowi: Demokrat dan PAN Kemungkinan Merapat)
Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut sejak kapan komunikasi koalisinya dengan dua partai itu dilakukan, termasuk siapa saja yang menjadi jembatan komunikasi kedua partai tersebut. Namun, Jokowi menekankan, koalisi dijalankan dengan satu syarat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.