Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Balasan Jokowi bagi Mereka yang Berjuang Mati-matian

Kompas.com - 19/08/2014, 09:13 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan yang dilalui Joko Widodo dalam Pemilu Presiden 2014 tidak mudah hingga ia ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai presiden terpilih. Selain performa yang ditunjukkannya, ada andil dari barisan koalisi partai pendukung, terutama dari para relawan yang memperjuangkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lantas, apa balasan Jokowi kepada para pendukungnya?

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sudah, gitu aja," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014).

Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini, mengaku tidak pernah menjanjikan apa pun sejak menjalin kesepakatan dengan partai koalisi maupun relawan. Janji atau balasan yang dimaksud adalah posisi atau jabatan tertentu di kabinet. Jokowi yakin, dukungan terhadapnya merupakan bentuk harapan sekaligus keinginan untuk perubahan. Ia mengaku sangat paham karakter pendukung dirinya dan Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.

"Ndak ada yang sakit hati. Tiap hari mereka ini saya temuin kok. Ndak ada apa-apa," ujar dia.

Jokowi berutang

Sebelumnya, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP) Sihol Manulang mengaku tidak sakit hati atas balasan Jokowi yang hanya mengucapkan terima kasih kepada pendukung. Sihol menegaskan bahwa sejak awal Bara JP tak merasa berjasa memenangkan Jokowi-JK.

"Kami hanya membahasakan aspirasi arus bawah. Aspirasi ini bukan sekadar kalimat saja, tapi realita bahwa masih ada ketidakadilan, kemiskinan, kebodohan," ujar Sihol, secara terpisah.

Atas dasar itu, Sihol menegaskan bahwa kemenangan Jokowi-JK bukanlah milik orang-orang yang mati-matian memenangkannya. Jokowi-JK memiliki utang kepada rakyat untuk segera menyelesaikan janji-janjinya.

Utang itu, kata Sihol, dibayarkan dengan pembangunan yang merata, pemerataan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan sosial, dan lain-lain. Sihol hanya berharap Bara JP dan unsur relawan lain dapat terus berpartisipasi dalam jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Partisipasi itu bisa dalam bentuk masukan dan saran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com