Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Tak Akan Perkarakan Kesaksian Yulianis soal Uang 25.000 Dollar AS

Kompas.com - 19/08/2014, 07:49 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah tidak akan memperkarakan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, dan mantan anak buah Nazaruddin, Yulianis, terkait kesaksian Yulianis yang mengaku pernah menyerahkan 25.000 dollar AS untuk Fahri.

"Saya enggak akan melaporkan mereka kemana pun sebab saya merasa mereka juga sedang susah," kata Fahri melalui pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (18/8/2014) malam. Sebelumnya dia pun membantah pernah berurusan dengan Yulianis maupun Nazaruddin.

Fahri membantah pula tahu lokasi kantor Grup Permai, tempat Yulianis mengaku menyerahkan amplop berisi uang di meja di hadapan Fahri. "Saya persilakan Nazar dan Yulianis klarifikasi soal kehadiran saya di Wisma Permai, saya tidak pernah ke sana, tidak tahu di mana, dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," tulis Fahri.

Diberitakan sebelumnya, saat bersaksi untuk sidang kasus Hambalang dengan terdakwa mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Senin, Yulianis mengatakan pernah memberikan uang sebesar 25.000 dollar AS dalam amplop kepada Fahri.

Pengeluaran uang untuk Fahri tersebut dicatat Yulianis sebagai uang muka pembelian mobil sesuai dengan arahan Nazaruddin. Awalnya, Yulianis diminta oleh pengacara Anas yang bernama Andika Honggowongso menjelaskan inisial FAH dalam dokumen pengambilan kas.

Yulianis menjawab bahwa suatu ketika dia pernah dipanggil Nazaruddin ke lantai tujuh Tower Kemang di Mampang, Jakarta Selatan, untuk membawa uang 25.000 dollar AS. Sesampai di sana, Yulianis mengaku melihat Fahri Hamzah.

"Dulu saya tidak tahu dia itu siapa, tetapi setelah melihat di TV saya tahu itu Pak Fahri yang dari PKS," kata Yulianis. Dia mengaku meletakkan uang 25.000 dollar AS yang dibungkus amplop tersebut di meja di hadapan Fahri.

Saat itu, kata Yulianis, Fahri tidak bicara apa-apa dan hanya tersenyum ketika diminta untuk menandatangani bukti penerimaan. Akhirnya, kata Yulianis, Nazaruddin-lah yang tanda tangan. "Sama Pak Nazar itu ditandatangani, cuma dicoret-coret saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com