Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Daerah Berprestasi Dinilai Layak Masuk Kabinet

Kompas.com - 18/08/2014, 11:25 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala daerah berprestasi dianggap layak masuk dalam jajaran kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla. Keberhasilan kepala daerah memimpin wilayahnya dianggap bisa menjadi bekal awal membuat program pemerintah pusat yang lebih maksimal.

Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan, Tjipta Lesmana, mengatakan, banyak daerah yang saat ini secara drastis telah mengalami peningkatan pembangunan sehingga ramai diperbincangkan, seperti Surabaya, Bandung, Banjar, Kudus, Bantaeng, dan Kabupaten Banjar. Dia mengatakan, keberhasilan sejumlah kepala daerah melakukan perubahan tersebut tidak lepas dari kreativitas dan kebijakan kepala daerahnya masing-masing.

"Tak dimungkiri, banyak daerah yang saat ini mengalami perbaikan layanan birokrasi dan pertumbuhan ekonomi. Itu fakta," ujar Tjipta Lesmana saat dihubungi, Senin (18/8/2014).

Tjipta mengatakan, perubahan positif yang terjadi di daerah merupakan buah pemikiran dan kerja keras kepala daerah, terutama dalam menentukan program dan kebijakannya yang sangat berpegang pada potensi lokal. Menurut dia, pemahaman kepala daerah terhadap potensi lokal sekaligus mengelolanya menjadi catatan penting karena pemimpin seperti itu mengetahui kelebihan dan kekurangan pada wilayah yang dipimpinnya.

"Karakter pemimpin seperti itulah yang diperlukan dalam mengelola pemerintahan pusat, termasuk dalam jajaran menteri," ujarnya.

Oleh karena itu, kata Tjipta, akan sangat tepat dan bijak menggandeng kepala daerah berprestasi sebagai pembantu presiden. Terlebih lagi, hal tersebut sesungguhnya sudah terjadi pada kepemimpinan-kepemimpinan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com