Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Warga Antar-lorong, Seorang Pemuda Tewas Dipanah

Kompas.com - 17/08/2014, 16:25 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Suasana di Kelurahan Gunung Jati, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, hingga kini masih mencekam menyusul bentrokan warga antar-lorong pada siang kemarin. Sebanyak 100 personel Brimobda Sultra dan dua peleton anggota TNI masih berjaga di lokasi yang sering bertikai itu.

Dalam insiden tersebut, seorang warga, Lankahali (23), tewas terkena busur di dada sebelah kirinya. Busur itu menancap sedalam delapan sentimeter di dadanya. Nyawa korban yang bekerja sebagai buruh di pelabuhan Kendari tak tertolong setibanya di Rumah Sakit Santa Ana, Kendari.

Tak terima dengan kematian itu, warga Lorong Kodok kemudian membalas dengan menyerang warga Lorong Timur. Mereka membakar satu mobil Avanza milik Nasir (50), salah seorang guru di SMP 1 Kendari.

Di Lorong Damai, sekelompok pemuda merusak dan menjarah sebuah kios milik La Saeri (30). Bahkan pemuda dari Lorong Soropia nyaris membakar kios itu, tetapi berhasil dicegah polisi yang baru tiba di lokasi kejadian.

Kapolresta Kendari AKBP Anjar Wicaksana menjelaskan, saling serang antar-warga di Kelurahan Gunung Jati berawal dari penyerangan terhadap Rino (19), siswa SMA DDI Kendari, oleh sekelompok orang yang menggunakan cadar.

“Kejadiannya Jumat malam, Rino hendak membeli rokok di Lorong Kodok, tapi saat menuju kios muncul beberapa orang memakai cadar menyerang mau menebas Rino. Dia menghindar. Warga Lorong Kodok yang mendengar kejadian itu langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam,” kata Anjar saat dihubungi, Minggu (17/8/2014).

Pihaknya kemudian melakukan razia senjata tajam dan berhasil menyita 10 busur panah, satu badik, dan 151 liter minuman tradisional.

“Kami berhasil mengamankan dua orang yang dicurigai sebagai pelaku, yakni Laajab dan La Herman. Kemudian kami temui tokoh masyarakat kedua kelompok dan mendatangi rumah korban yang meninggal,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang saksi mata yang tak mau disebut namanya menuturkan, saling serang antar-dua kelompok itu sudah berlangsung selama empat hari.

“Malam berikutnya, pemuda Lorong Timur kembali memasuki Lorong Kodok. Lalu pemuda Lorong Kodok menghadang pemuda Lorong Timur hingga terjadi saling serang,” tuturnya.

Tawuran antar-pemuda di Kelurahan Jati Mekar memang kerap terjadi dalam kurun tiga tahun belakangan. “Ada saja pemicu tawuran di sini, dari persoalan sepele seperti saling ejek hingga masalah mabuk-mabukan menjadi biang dari perkelahian,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com