Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud: 5 atau 6 Hari Sekolah, Terserah Pemerintah Daerah

Kompas.com - 17/08/2014, 11:18 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menegaskan bahwa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tidak menetapkan kebijakan bersekolah selama 6 hari. Kebijakan itu diserahkan kepada masing-masing Pemerintah Daerah.

"Jadi dari awal kami tegaskan Menteri tidak menetapkan apa sekolah itu 5 hari atau 6 hari," ujar M Nuh di Gedung Kemendikbud, Senayan, Minggu (17/8/2014).

Menurut dia,  Kemendikbud hanya menetapkan rancangan kurikulum saja. Termasuk rancangan jumlah jam belajar siswa tiap minggunya. Sedangkan, untuk pelaksanaan kurikulum tersebut, M. Nuh memberi kebebasan kepada Pemerintah Daerah masing-masing.

Apabila suatu daerah merasa harus menambah hari sekolah untuk melaksanakan kurikulum baru, M Nuh mempersilahkan. Begitu juga sebaliknya, jika suatu daerah merasa tidak perlu menambah hari sekolah, M. Nuh juga memberi kebebasan.

"Ada kalanya daerah tertentu merasa lebih baik 5 hari, silahkan. Ada yang 6 hari, juga silahkan," ujarnya. "Itu kewenangan daerah, yang penting kurikulum, metode, guru, itu sesuai kurikulum. Selebihnya kita serahkan ke Pemda," tambahnya.

Dalam waktu dekat, semua sekolah di Jakarta, dari SD hingga SMA akan melakukan kegiatan belajar mengajar pada hari Sabtu. Hal itu untuk menyesuaikan Kurikulum 2013 yang berisi materi pelajaran lebih banyak. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, mengatakan, dengan materi pelajaran yang lebih banyak, tidak mungkin jika kegiatan belajar mengajar hanya berlangsung hari Senin sampai Jumat saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com