"Hari ini setelah upacara ada penandatanganan kerja sama antara pengelola dana abadi dan perguruan tinggi yang mendapat mandat mengembangkan mobil listrik," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta Selatan.
Kelima perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Sebelas Maret, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Kelimanya diharapkan mampu membuat prototipe mobil listrik yang rampung tahun depan.
M Nuh mengatakan, masing-masing perguruan tinggi memperoleh dana sebesar Rp 20 miliar. Tahun 2015, kelima perguruan tinggi itu diharapkan sudah menyelesaikan model mobil listrik masing-masing.
Sebelumnya, riset mobil listrik merupakan riset yang mendapatkan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Pendanaan riset mobil listrik sendiri merupakan sebuah ketetapan nasional bersamaan dengan riset situs Gunung Padang. LPDP sendiri mengelola dan menginvestasikan lebih dari Rp 4 triliun dana abadi. Dana itu kemudian dimanfaatkan untuk tiga hal. Pertama, untuk dana beasiswa; kedua, untuk dana riset; dan ketiga, untuk dana perbaikan sekolah yang rusak karena bencana. Hasil investasi dari LPDP itulah yang digunakan untuk mendanai riset mobil listrik dan situs Gunung Padang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.