Ketua Umum Kopaja Nanang Basuki mengatakan, tujuan dari penerapan tiket elektronik pada Kopaja AC untuk menyesuaikan dengan pelayanan di transjakarta koridor I yang telah melakukan hal tersebut sejak 11 Agustus yang lalu.
"Kita sudah mengdakan pembicaraan dengan pihak transjakarta, dan sudah ada arah ke sana. Ditargetkan 1-2 bulan bisa terealisasi," kata Nanang kepada Kompas.com, Sabtu (16/8/2014).
Meski demikian, Nanang mengatakan, penerapan tiket elektronik pada layanan Kopaja AC ini, tetap membuat para penumpang harus membayar double, apabila naik dari halte transjakarta. Menurut Nanang, hal tersebut tidak dapat dihindarkan karena Kopaja AC dan transjakarta memiliki tarif yang berbeda.
"Tarifnya kan beda. Kita juga sedang membahas dengan pihak transjakarta untuk sistem pembayaran per kilometer," ujarnya.
Saat ini, tarif yang diterapkan pada layanan Kopaja AC adalah sebesar Rp 5.000. Sedikit lebih mahal ketimbang tarif transjakarta yang sebesar Rp 3.500. Sejauh ini, Kopaja AC sudah melayani empat rute, masing-masing P20 (Senen-Lebak Bulus); S13 (Ragunan-Grogol); P19 (Ragunan-Tanah Abang); dan S602 (Ragunan-Monas).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.