Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Gelar Rapat Perdana

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar rapat perdana di kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kuningan, Jakarta, Kamis (14/8/2014). Rapat perdana ini akan membahas sejumlah hal, salah satunya masalah teknis seleksi calon pimpinan KPK pengganti Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas. Masa jabatan Busyro akan berakhir pada Desember 2014.

Rapat perdana Pansel Calon Pimpinan KPK berlangsung secara tertutup. Rapat ini dipimpin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin selaku Ketua Pansel. Hadir pula dalam rapat tersebut anggota Pansel Calon Pimpinan KPK, yaitu Erry Ryana Hardjapamekas, Farouk Muhammad, Harkristuti Harkrisnowo, Imam Prasodjo, dan Widyo Pramono. Adapun tiga anggota lain dalam pansel itu, yakni Abdullah Hehamahua, Renald Kasali, dan Komaruddin Hidayat, belum hadir di ruangan rapat.

Pansel ini akan bertugas mengumumkan penerimaan dan pendaftaran calon pimpinan KPK, mengumumkan calon pimpinan KPK kepada masyarakat untuk mendapatkan tanggapan, menyeleksi dan menentukan calon pimpinan KPK, serta menyampaikan nama calon pimpinan KPK kepada presiden.

Terkait pembentukan Pansel, empat pimpinan KPK telah menyampaikan penolakannya. Mereka menilai lebih hemat dan efektif jika pemerintah tidak membentuk Pansel untuk mencari pengganti Busyro. Empat pimpinan KPK mengaku tetap bisa efektif bekerja tanpa harus ada pengganti Busyro.

Sebelumnya, Abdullah Hehamahua mengatakan bahwa penolakan pimpinan KPK atas pembentukan Pansel ini akan ikut dibahas dalam rapat Pansel. Menurut dia, Pansel menargetkan nama-nama calon pimpinan KPK akan diserahkan ke DPR pada November mendatang. Pansel juga akan menetapkan kriteria calon pimpinan lembaga antikorupsi tersebut. Setelah menetapkan kriteria, kata Abdullah, Pansel akan mengumumkan jadwal seleksi melalui media massa sepekan kemudian.