Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Didesak Punya Panitia Munas Sebelum Akhir Agustus

Kompas.com - 14/08/2014, 05:33 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar didesak membentuk panitia Musyawarah Nasional IX Partai Golkar paling telat pada 22 Agustus 2014. Bila tak diindahkan, akan ada tenggat waktu tambahan, sebelum langkah lain ditempuh.

"Kami minta DPP Golkar bentuk panitia Munas pada 22 Agustus," kata Ketua Koordinator Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, Zainal Bintang, di Jakarta, Rabu (13/8/2014) malam. Surat desakan, ujar dia, akan dikirim ke DPP Golkar pada Kamis (14/8/2014).

Bila sampai 22 Agustus 2014 belum ada panitia Munas IX Partai Golkar, lanjut Zainal, akan ada tambahan tenggat sampai 30 Agustus 2014. "Kalau surat kedua tak ditanggapi juga, akan ada upaya dari pendiri (Partai Golkar) dan kami akan ambil tindakan lebih," ujar dia tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Dinamika menggelora sedang terjadi di Partai Golkar terkait penyelenggaraan munas partai. Kubu Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berpendapat Munas IX Partai Golkar akan tetap digelar pada 2015 sesuai rekomendasi Munas VIII Partai Golkar.

Munas VIII Partai Golkar merekomendasikan penyelenggaraan musyawarah-musyawarah partai ini tak berbenturan dengan jadwal Pemilu Presiden 2014. Rekomendasi ini mengantisipasi pecahnya perhatian dan soliditas partai. Munas VIII Partai Golkar juga merekomendasikan perpanjangan masa jabatan pengurus partai periode ini hingga 2015.

Namun, rekomendasi Munas VIII Partai Golkar tersebut dianggap gugur oleh sebagian kalangan internal partai ini, dengan alasan Partai Golkar tak mengusung calon presiden dari internal partai pada Pemilu Presiden 2014. Alasan ini memunculkan pula desakan agar Golkar menggelar Munas IX pada 2014.

Desakan tersebut juga berargumentasi rekomendasi munas secara hierarki berada di bawah ketentuan Anggaran Dasar Partai Golkar. Pasal 30 ayat 2 butir a AD Partai Golkar menyatakan munas adalah pemegang kekuasaan tertinggi partai yang digelar sekali dalam lima tahun.

Merujuk ketentuan AD Partai Golkar tersebut, Aburizal pun didesak menggelar Munas IX Partai Golkar paling telat 4 Oktober 2014. Tenggat waktu pelaksanaan munas itu merunut Munas VIII Partai Golkar yang digelar pada 5-8 Agustus 2009 di Pekanbaru, Riau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com