JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum Papua Barat, Filep Wamahma membantah tudingan yang disampaikan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menyebut penyelenggara pemilu di Papua Barat bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut dia, kerjasama dengan pemerintah setempat sulit dilakukan karena para kepala daerah justru merupakan kader dari partai Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo-Hatta.
"Dikatakan KPU bersama pejabat melakukan upaya memenangkan pasangan nomor urut 2 tidak ada dan tidak pernah ada. Kalau faktanya, Gubernur Papua Barat adalah ketua Partai Gerindra. Bupati di kabupaten yang ada di Papua Barat juga didominasi dari partai yang mengusung pasangan nomor urut 1," ujar Felip dalam persidangan di MK.
Felip juga mengatakan, Papua Barat tak lagi menggunakan sistem noken seperti yang didalilkan pemohon. Pasalnya, masyarakat Papua Barat adalah masyarakat yang majemuk yang sudah memahami sistem pemilu secara umum.
Felip juga menjelaskan, wilayah Papua Barat tak semuanya dimenangkan oleh Jokowi-JK. Di Manokwari, menurut dia, Prabowo-Hatta menang dengan angka 100 persen.
"Tidak ada satu dalil pun yang disampaikan Prabowo-Hatta sesuai dengan fakta di lapangan," bantah Felip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.