Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pesawat TNI AU Latihan Dua Kali Sehari di Atas Jakarta

Kompas.com - 13/08/2014, 09:36 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
- Puluhan pesawat tempur milik TNI Angkatan Udara berlatih di udara Jakarta untuk mempersiapkan penampilan saat peringatan detik-detik proklamasi HUT ke-69 RI di Istana Negara, Minggu (17/8/2014).

Sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), TNI AU akan menampilkan dua formasi arrow melaksanakan fly pass di atas peserta upacara peringatan HUT RI ke-69 di Istana Negara. Kedua formasi besar terdiri dari flight pertama terdiri dari 10 pesawat T-50 Golden Eagle dan 6 pesawat Hawk 100/200 serta flight kedua terdiri dari 8 pesawat F-16 termasuk pesawat F-16 C/D 52ID yang baru dan 8 pesawat Sukhoi SU-27/30.

Sesuai informasi di website TNI AU, ada 35 pesawat tempur yang dikerahkan untuk mempersiapkan terbang formasi (fly pass) di atas Istana Negara itu. Ke-35 pesawat yang disiapkan masing-masing 7 Pesawat Sukhoi dari Makassar, 8 Pesawat F-16 dan 12 Pesawat T 50i dari Madiun, dan 8 Hawk 100/200 dari Pekanbaru. Seluruhnya telah diparkir di Terminal Selatan Lanud Halim Perdanakusuma untuk berlatih terbang formasi di udara Jakarta.

Sejak Minggu (10/8/2014) hingga enam hari, seluruh penerbang pesawat tempur akan mengadakan latihan dua kali sehari untuk mencapai penampilan terbaiknya dan pada tanggal 15 Agustus 2014 akan latihan di atas Istana Negara sebagai gladi bersih. Fly Pass pesawat tempur TNI AU ini diharapkan menumbuhkan kebanggaan para generasi muda untuk meningkatkan semangat juang dan lebih mencintai dirgantara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com