Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Kepengurusan Dirombak, Peringatan bagi Kader Golkar

Kompas.com - 12/08/2014, 15:08 WIB
Kompas.com Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono dipecat dari Partai Golkar. Menko Kesejahteraan Rakyat ini dinilai sebagai pihak yang terlalu keras mengkritik Sang Ketua Umum, Aburizal Bakrie. KOMPASTV
JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya mengatakan, perombakan kepengurusan yang dilakukan Partai Golkar sama sekali tidak memengaruhi jadwal musyawarah nasional (munas). Menurut dia, munas tetap sesuai keputusan munas pada 2009.

"Rencananya munas akan diadakan pada tahun depan (2015). Meski sejumlah DPD menginginkan agar munas dipercepat, hal ini tidak terkait dengan perombakan kepengurusan partai," kata Tantowi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (12/8/2014), seperti dikutip Antara.

Menurut Tantowi, perombakan jabatan yang dilakukan Partai Golkar merupakan bentuk peringatan terhadap sejumlah kader yang dianggap "mbalelo".

Tantowi menjelaskan, kader yang diperingati dengan perombakan jabatan dalam kepengurusan partai antara lain adalah Agung Laksono dan Yorrys Raweyai.

TRIBUNNEWS / HERUDIN Ilustrasi: Kader dan simpatisan Partai Golkar

"Namun, sesuai dengan instruksi Ketua Umum dan berdasarkan rekomendasi pengurus DPP lainnya, kami masih menunggu klarifikasi dari yang bersangkutan atas sikapnya terhadap arah kebijakan partai," katanya.

Meski demikian, ia menambahkan, kader yang diperingati tersebut tetap menjadi anggota Partai Golkar dan memiliki hak untuk mengikuti musyawarah nasional selanjutnya.

Berdasarkan rilis tersebut, keputusan waktu penyelenggaraan munas akan langsung ditentukan oleh 23 DPD ditambah 1 sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar.

Sebelumnya, tuntutan dilaksanakan Munas Partai Golkar pada 2014 dinilai merupakan keniscayaan dan patut dilakukan pasca-kekalahan pemilihan umum, baik pemilu legislatif maupun pemilu presiden.

"Partai Golkar membutuhkan forum evaluasi besar-besaran pasca-kegagalan secara beruntun dan bertubi-tubi, baik dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden," kata kader Partai Golkar, Nusron Wahid, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (11/8/2014).

Menurut dia, dilaksanakannya munas pada 2014 ini tak ada kaitannya dengan jabatan menteri dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla nantinya.

Pemecatan Agung dan sejumlah petinggi lain dari kepengurusan Partai Golkar dinilai sebagai puncak tumbangnya partai berlambang pohon beringin itu. Keputusan itu dinilai akan semakin mendorong internal untuk mempercepat munas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara


Terkini Lainnya

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com