Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Persiapkan Pidato Nota Keuangan

Kompas.com - 09/08/2014, 06:55 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II mengecek kesiapan pidato Rancangan APBN tahun 2015 beserta nota keuangannya di Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/8).

”Rapat terbatas hari ini mengagendakan pengecekan kesiapan pidato RAPBN tahun 2015 beserta nota keuangannya,” kata Presiden saat membuka rapat terbatas di Istana Cipanas, Jumat.

Sejumlah menteri yang menghadiri rapat tersebut antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana.

Presiden mengutarakan harapannya agar Menteri Keuangan juga dapat mempresentasikan apa yang akan disampaikan Kepala Negara di DPR pada 15 Agustus mendatang.

Untuk pidato kenegaraan, Presiden mengemukakan bahwa draf yang ada saat ini sudah siap 70 persen sehingga masih butuh penyempurnaan.

Sebelumnya, Chairul mengemukakan bahwa konsultasi Rancangan APBN 2015 antara Pemerintah dan presiden terpilih 2014-2019 akan dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menetapkan putusan tentang gugatan rekapitulasi penghitungan suara pilpres yang dilayangkan pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

”Belum, nanti kalau sudah definitif. Setelah (keputusan) MK, baru akan ada pembicaraan,” kata Chairul setelah bersilaturahim dengan pimpinan koalisi partai pengusung Joko Widodo, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Senin (28/7).

Chairul mengatakan, belum ada pembicaraan apa pun soal pembahasan RAPBN antara pemerintah dan tim capres-cawapres yang sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai pemenang Pilpres 2014, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Pendahuluan

Pemerintah dan DPR telah melewati tahap pembicaraan pendahuluan penyusunan RAPBN 2015. Dalam pendahuluan itu, telah disepakati pula sejumlah asumsi dasar makro 2015, seperti pertumbuhan ekonomi, besaran inflasi, dan besaran defisit anggaran yang akan menjadi acuan presiden terpilih 2014-2019.

Presiden juga menginginkan semua pihak untuk dapat bersabar menunggu hasil putusan MK terkait perselisihan hasil Pilpres 2014.

”Presiden meminta semua bersabar menunggu putusan MK,” kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu (6/8).

Menurut Julian, Presiden mengharapkan proses sidang sengketa perselisihan hasil pilpres dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib, dan terkendali.

Pemilu 2014 juga dinilai telah berjalan sesuai dengan yang diamanatkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.

”Jika dalam perkembangannya ada gugatan dari satu pihak, ya, ini yang harus kita tunggu,” katanya. (Antara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Siap Terima Putusan MK, Anies: Seperti Sepak Bola, Kemungkinan Menang atau Tidak

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

GASPOL! Hari Ini: Bela Gibran, Yusril Incar Jabatan?

Nasional
Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Jokowi dan Ma'ruf Amin jadi Saksi Nikah Putri Bamsoet

Nasional
Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Muhaimin Sebut Kader PKB Mulai Pendekatan ke Sejumlah Tokoh untuk Pilkada 2024

Nasional
Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Soal Pilkada Sumut, Muhaimin Bilang Belum Ada yang Mendaftar ke PKB

Nasional
PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

PKB Belum Tentukan Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur

Nasional
Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Dirut Jasa Raharja Hadiri Penutupan Posko Angkutan Mudik Lebaran Terpadu oleh Menhub 

Nasional
Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Sambangi Kediaman Muhaimin Menjelang Putusan MK, Anies: Ini Tradisi Lebaran...

Nasional
Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Muhaimin Belum Punya Rencana Bertemu Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Muhaimin Bilang Anies Belum Punya Niat Kembali Berkontestasi di Pilkada 2024

Nasional
PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

PKB Buka Pendaftaran untuk Pilkada 2024, Selain Kader Juga Bisa Daftar

Nasional
Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Menjelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Kubu Ganjar-Mahfud Harap Tak Berakhir Antiklimaks

Nasional
Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Optimistis MK Diskualifikasi Gibran, Kubu Anies: Tak Ada Alasan untuk Tidak Pemungutan Suara Ulang

Nasional
MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

MK Diperkirakan Tak Akan Diskualifikasi Prabowo-Gibran

Nasional
Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Jadwal Terbaru Pelaksanaan UTBK-SNBT 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com